Bergaya Bak James Bond, Feminis Kecam Iklan Menteri Pariwisata Israel

Iklan menteri pariwisata Israel dinilai terlalu maskulin.

Al Mayadeen
Menteri Pariwisata Israel Yoel Razvozov. Bergaya Bak James Bond, Feminis Kecam Iklan Menteri Pariwisata Israel
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok feminis di media sosial mengecam iklan terbaru Kementerian Pariwisata Israel. Iklan tersebut dinilai terlalu maskulin dan menetapkan standar ganda (double standard). Video yang berdurasi satu menit memperlihatkan Menteri Pariwisata Israel Yoel Razvozov memainkan sosok James Bond saat dia berkeliling kota dan landmark terkenal di Israel.

Baca Juga


Dia memperlihatkan kemiripannya dengan aktor Bond Daniel Craig. Bahkan, dia juga terlihat bertelanjang dada di laut. Namun, iklan itu memicu kritik luas dari kalangan feminis.

“Iklan Kementerian Pariwisata Israel ini liar. Ini menampilkan Menteri Pariwisata sebagai James Bond-esque dan pilihan musiknya wow. Oke maskulinitas, ok standar ganda karena seorang menteri wanita TIDAK PERNAH,” kata asisten profesor tamu di University of Kansas dan anggota Institut Feminis Haifa Dr. Noa Balf dalam cuitannya, dilansir Arab News, Rabu (19/10/2022).

Sementara tweet lain mengatakan video tersebut dinilai mempunyai tujuan propaganda. “Jika Miri Regev (mantan menteri budaya dan olahraga dan menteri transportasi) membuat video kantor tempat dia bernyanyi, akan ada kejutan dan keheranan dengan penggunaan yang sinis,” ujarnya.

Namun, yang lain menunjukkan bahwa mantan Menteri Kehakiman Ayelet Shaked berpose sebagai model fesyen dalam sebuah iklan di mana dia menyemprotkan "eau de fasisme" pada dirinya sendiri. “Seorang menteri wanita melakukan yang lebih buruk dan lolos begitu saja,” tulis reporter Noga Tarnopolsky di Twitter.

Balf menjawab Tarnopolsky dengan mengatakan “Saya pikir seorang politisi wanita tidak bisa lolos dengan erotis pekerjaannya dengan cara ini. Erotisisme Shaked diduga merupakan kritik terhadap persepsinya. Dia menggunakan daya tarik seks maskulin untuk promosi diri dan dia menggunakannya untuk menyoroti klaim biasnya.”

Dalam cuitannya, Razvozov mengatakan “Namanya Israel. Negara Israel. Saya berpikir tentang bagaimana saya secara pribadi dapat membantu pemasaran Israel dan dalam menyebarkan kebaikan dan keindahan yang kita miliki kepada dunia.” Sejauh ini belum diketahui pasti apakah video itu didanai negara atau pribadi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler