Anak Suriah Mengemis Pakai TikTok, Batasan Usia untuk Bisa Live Streaming Bakal Dinaikkan

Mulai bulan depan, pengguna TikTok harus berusia 18 tahun untuk bisa siaran langsung.

AP/Kiichiro Sato
Logo aplikasi TikTok. Dalam beberapa pekan mendatang, hanya pengguna berusia 18 tahun ke atas yang bisa live streaming di TikTok.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – TikTok menaikkan usia minimum untuk konten siaran langsung (live streaming) dari 16 menjadi 18 tahun mulai bulan depan. Kebijakan itu diumumkan menyusul hasil investigasi BBC News yang menemukan ratusan akun menayangkan anak-anak dari kamp-kamp pengungsi Suriah meminta sumbangan.

Beberapa akun tersebut menerima sumbangan hingga 1.000 dolar AS per jam atau sekitar Rp 15 juta. Namun, ketika mereka mencairkan uangnya, TikTok telah mengutip hingga 70 persen.

"Mendatang, hanya orang dewasa yang dapat mengirim hadiah virtual atau mengakses fitur monetisasi," kata TikTok.

Baca Juga


Dalam beberapa pekan mendatang, menurut TikTok, hanya pengguna usia dewasa yang bisa streaming langsung. Namun, sampai sekarang masih belum jelas bagaimana TikTok akan memberlakukan batasan usia ini.

Saingannya, Meta yang memiliki Facebook dan Instagram, dan Google yang memiliki Youtube, telah menetapkan usia untuk konten siaran langsung minimal 13 tahun.

Meminta-minta

Selama lima bulan, Unit Disinformasi Global BBC, BBC Arabic, dan BBC Eye Investigations mengikuti lebih dari 300 akun TikTok yang melakukan streaming langsung dari barat laut Suriah. Aturan TikTok mengatakan pengguna tidak boleh meminta-minta sumbangan atau hadiah secara langsung dan harus mencegah bahaya atau eksploitasi anak di bawah umur di platform.

Ketika News BBC menggunakan sistem dalam aplikasi untuk melaporkan 30 akun yang menampilkan anak-anak mengemis, TikTok mengatakan tidak ada pelanggaran kebijakan. Setelah BBC News menghubungi TikTok secara langsung untuk memberikan komentar, perusahaan tersebut memblokir semua akun.

TikTok mengatakan jenis konten ini tidak diizinkan di platformnya. Selain itu, untuk komisi dari hadiah digital secara signifikan kurang dari 70 persen meskipun masih belum mengonfirmasi jumlah pastinya.

TikTok adalah aplikasi media sosial dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan telah diunduh lebih dari 3,9 miliar kali. Menurut perusahaan analitik Sensor Tower, platform tersebut telah menghasilkan lebih dari 6,2 miliar dolar AS dalam pendapatan kotor dari pengeluaran dalam aplikasi sejak diluncurkan pada 2017.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler