Mahasiswa UMJ Usung Sociopreneur Kembangkan UMKM Desa Hambaro
Konsep sociopreneur diusung untuk kelompok usaha binaan agar dapat secara bersama mengatasi masalah yang ada.
Destinasi.republika -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melalui Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (HMKS) UMJ melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian dalam rangka pengembangan kelompok UMKM di Desa Hambaro, Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut berupa pendampingan kelompok usaha binaan dengan berbagai pelatihan dan praktik secara langsung untuk meningkatkan kapasitas berusaha kelompok binaan.
Pengembangan UMKM yang dilakukan oleh tim mahasiswa UMJ tersebut merupakan bagian dari hibah Program Penguatan Kapasistas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek Dikti) Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan pada Agustus 2022 dan direncanakan usai pada November 2022.
Konsep yang diusung dalam pengembangan UMKM ini adalah sociopreneur. Ketua tim mahasiswa UMJ, Akbar Mukti Laksana, mengatakan, konsep sociopreneur ini diusung untuk kelompok usaha binaan agar dapat secara bersama mengatasi masalah yang ada. Sehingga, kata dia, dapat memberikan kontribusi positif melalui berbagai inisiatif yang dilakukan dengan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan kearifan lokal masyarakat Desa Hambaro,
“Selain itu, kami gunakan konsep sociopreneur agar nantinya masyarakat bisa turut kontribusi untuk pengembangan ekonomi bukan hanya untuk keuntungan dirinya sendiri tapi juga untuk bermanfaat bagi masyarakat lainnya,” ujar Akbar dalam rilisnya, Selasa (18/10/2022).
Dengan adanya pendampingan yang dilakukan tim mahasiswa UMJ, masyarakat sangat antusias. Wahyu, salah satu perwakilan kelompok binaan, mengungkapkan bahwa masyarakat Desa Hambaro memiliki banyak potensi. Namun, kata dia, masyarakat tidak memiliki pemahaman untuk mengembangkan usahanya. Maka dari itu, ia sangat mengapresiasi dengan diselenggarakannya kegiatan pendampingan kewirausahaan oleh mahasiswa UMJ.
“Sebetulnya warga masyarakat Hambaro memiliki banyak potensi. Namun, mereka bingung untuk bagaimana memulainya. Dengan adanya mahasiswa UMJ, sudah sangat membantu untuk membangkitkan potensi yang ada di wilayah ini, dengan beraneka ragam usaha makanan yang dimiliki terutama jenis keripik antara lain pisang, terong, pepaya, singkong dan kerajinan bambu,” ujar Wahyu.
Wahyu berharap bahwa kegiatan pembinaan ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Sehingga, nantinya masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraanya dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Hambaro.
Sementara itu, Lia Maliadani, salah satu tim pelaksana, menyampaikan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh Tim PPK Ormawa HMKS UMJ dalam pengembangan UMKM tersebut berkolaborasi dengan berbagai pihak. “Di antaranya Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Komunikasi dan Informasi selain itu juga dengan Lembaga Baznas Kabupaten Bogor, Lazismu Kabupaten Bogor, dan Lazismu UMJ dan BMT Khairu Ummah Bogor. Kegiatan pendampingan masih terus dilakukan dan berakhir pada November bulan depan,” terang Lia.