Orang Dewasa Juga Perlu Batasi Screen Time, Ini Trik yang Bisa Dilakukan Pekerja

Menatap layar terlalu lama juga bisa picu gangguan penglihatan pada orang dewasa.

www.freepik.com.
Menggunakan ponsel (Ilustrasi) Orang dewasa juga harus memperhatikan batasan waktu menggunakan gawai.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pandemi Covid-19 melanda, bekerja secara daring dari rumah menjadi hal yang semakin umum dilakukan. Meski menawarkan banyak kemudahan, bekerja secara daring menuntut orang-orang untuk menatap layar gawai lebih sering.

Seperti halnya pada anak, menatap layar gawai terlalu sering atau lama juga bisa memicu gangguan bagi penglihatan orang dewasa. Salah satu gangguan yang mungkin cukup umum dikeluhkan adalah kelainan refraksi seperti mata minus.

"Orang dewasa pun harus perhatikan screen time," jelas Ketua Layanan Pediatrik Oftalmologi dan Strabismus JEC Eye Hospitals and Clinics, dr Ni Retno Setyoningrum SpM(K) MMedEdu, dalam kampanye "Care for Life" bersama Bosch Automotive Aftermarket, JEC Eye Hospitals and Clinics, dan SOS Children's Villages Indonesia, beberapa waktu lalu.

Anjuran yang ideal untuk membatasi screen time adalah menerapkan aturan 20/20/20. Berdasarkan aturan ini, setiap 20 menit menatap layar gawai perlu diikuti dengan istirahat selama 20 detik dengan melihat objek berjarak sejauh 20 kaki atau enam meter.

Akan tetapi, tak semua orang dewasa atau pekerja mungkin bisa mengistirahatkan mata setiap 20 menit dari layar gawai. Sebagian lain mungkin tak memiliki akses jendela untuk bisa melihat objek yang jauh saat mengistirahatkan mata.

Bagi orang dewasa yang tak bisa menerapkan aturan 20/20/20, dr Ni mengatakan American Optometric Association (AOA) memiliki alternatif lain yang bisa membantu. Alternatif tersebut adalah mengistirahatkan mata selama 15 menit setelah menatap layar gawai selama dua jam.

Baca Juga


Tetes air mata buatan juga bisa diberikan untuk mencegah terjadinya mata kering. Hal ini bisa membantu karena mata cenderung lebih jarang berkedip ketika menatap layar gawai.

"Satu menit normalnya (berkedip) 16 kali, namun saat di depan komputer hanya setengahnya, delapan kali (dalam satu menit)," ujar dr Ni.

Selain mengistirahatkan mata dan membatasi screen time, mengatur jarak peralatan elektronik dari mata juga penting. Pengaturan jarak ini bisa mengikuti aturan 1, 2, 10.

Berdasarkan aturan tersebut, jarak mata ke ponsel yang ideal adalah satu kaki atau sekitar 30 cm. Jarak mata ke layar komputer atau laptop yang ideal adalah dua hingga 2,5 kaki atau sekitar 61-76 cm. Sedangkan jarak mata ke layar televisi yang ideal adalah 10 kaki atau sekitar dua hingga tiga meter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler