Airlangga di Depan Jokowi: KIB Sudah Punya Tiket Capres
Airlangga mengatakan, KIB siap melanjutkan program dan pembangunan Jokowi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan partainya bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen. Di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia menyebut bahwa koalisinya sudah memiliki tiket untuk mencalonkan presiden.
"Partai Golkar bersama dengan PAN dan PPP sudah punya tiket Pak Presiden, untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden untuk 2024," ujar Airlangga dalam pidato puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Jumat (21/10/2022) malam.
Airlangga menambahkan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) merupakan bentuk kerja sama politik yang mengedepankan visi, misi, dan gagasan. Koalisi yang siap melanjutkan program dan pembangunan Jokowi.
Dalam perayaan tersebut, hadir Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Serta, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Elite dari partai politik lain juga hadir, seperti Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya. Lalu, Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia Muhammad Jusuf Kalla.
"Kalau dibantu oleh teman-teman ketua umum di depan, tiket premiun ini jadi VIP, Pak Presiden. Apalagi kalau visinya sama, transformasi, melanjutkan dan berjuang untuk kesejahteraan rakyat," ujar Airlangga.
Partai Golkar, jelas Airlangga, adalah partai politik yang siap melanjutkan program yang telah dibuat oleh Jokowi. Usia dan pengalaman partainya selama 58 tahun menjadi modal besar bagi partainya memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2024, termasuk pemilihan presiden (Pilpres).
"Karena Partai Golkar tahu bagaimana melanjutkan arah dan kebijakan Pak Presiden. Kita komit melanjutkan pembangunan Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.
"Tahun 2024 Golkar akan berusia 60 tahun, dan 60 tahun merupakan tahun yang bersejarah untuk Partai Golkar. Sejarah 60 tahun akan lengkap kalau Partai Golkar memenangi Pemilu 2024," sambungnya.