Jumat, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 2.227

Total kasus Covid-19 telah mencapai 6.467.189.

Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Berdasarkan data Satgas Covid-19, penambahan kasus positif terbanyak terjadi di Provinsi DKI Jakarta, yakni 773 kasus, pada Jumat (21/10/2022). Total kasus harian mencapai 2.227.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif infeksi SARS-CoV-2 bertambah 2.227 kasus pada Jumat (21/10/2022) sampai dengan pukul 12.00 WIB. Dengan begitu, total kasus mencapai 6.467.189 sejak awal pandemi.

Berdasarkan data Satgas yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, penambahan kasus positif terbanyak terjadi di Provinsi DKI Jakarta, yakni 773 kasus. Di Jawa Barat ada 331 kasus, Jawa Timur 265 kasus, Banten 186 kasus, dan Jawa Tengah 158 kasus.

Selain kasus positif, kasus aktif juga kembali mengalami kenaikan. Hari ini, kasus aktif bertambah 239 kasus. Total kasus aktif mencapai 19.158.

Jumlah orang yang meninggal pun naik menjadi 158.398 jiwa, setelah mengalami penambahan 18 jiwa. Meski demikian, angka kesembuhan terus membaik sampai jumlah pasien yang dinyatakan sembuh ada 6.289.633 orang atau bertambah 1.970 orang.

Satgas juga melaporkan sebanyak 57.692 spesimen sudah diperiksa di seluruh laboratorium Tanah Air dan 4.713 orang dinyatakan sebagai suspek Covid-19. Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes), karena varian XBB sudah ditemukan di Indonesia.

"Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru, yaitu XBB, dan varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus," kata Budi.

Baca Juga


Budi menekankan Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Sebab, berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi, meski Indonesia berhasil mengendalikan pandemi lebih baik dibandingkan pada awal tahun 2020 saat pertama kali pandemi terjadi, atau pada saat Juli 2021 akibat varian delta.

Budi mencontohkan varian XBB dan BA.2.7.5 sudah melanda India. Saat ini, varian XBB pun sudah mengepung negara tetangga seperti Singapura dan Australia.

Budi meminta pada semua pihak untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas supaya penularan dapat dicegah dan tidak terjadi lagi lahirnya mutasi baru yang membahayakan. Menurutnya, perkembangan Covid-19 akan terlihat pada awal tahun depan.

"Kita tahu Singapura yang tadinya hanya ratusan kasusnya sekarang naik menjadi enam ribu kasus per hari, lebih tinggi dari Indonesia, padahal penduduk Singapura sekitar lima juta jiwa, sedangkan penduduk kita 270 juta jiwa," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler