Banyak Taman di Kota Bandung Jadi Sasaran Vandalisme
Seluruh taman di Kota Bandung telah menjadi sasaran aksi vandalisme.
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Bandung Rizki Kusrulyadi mengatakan, seluruh taman di Kota Bandung telah menjadi sasaran aksi vandalisme. Menurutnya, sejauh ini kerusakan yang ditimbulkan bukan hanya sekedar berbentuk coretan namun juga pemotongan kabel hingga pemecahan kaca lampu taman.
“Hampir merata walaupun tidak dirusak total tapi ada kerusakan di spot tertentu seperti area tempat duduk, dinding taman, lampu taman dan lainnya,” kata Rizki saat ditemui seusai Bandung Menjawab, Rabu (19/10/2022).
“Jadi bisa dibilang seluruh taman di kota bandung tersentuh dan menjadi sasaran vandalisme,” tambahnya.
Meski begitu, dia memastikan bahwa Pemerintah Kota Bandung akan terus berupaya meningkatkan fasilitas taman, salah satunya dengan pengadaan lampu panel surya. Rizki mengatakan, upaya ini diharapkan dapat memaksimalkan fungsi taman sebagai pusat kegiatan masyarakat.
“Makanya kita ingin melakukan komunikasi lebih lanjut untuk pengembangan taman yang memang bisa dipasangkan panel surya,” kata dia.
Saat ini, DPKP tengah mengkaji dan memilah taman-taman yang cocok untuk dipasang panel surya. Menurutnya, untuk memasang panel surya, dibutuhkan lokasi yang kaya sinar matahari sedangkan kondisi taman-taman di Kota Bandung mayoritas dipenuhi pohon-pohon rimbun.
“Saat ini kita masih inventarisir dulu berapa jumlah pasti taman yang akan dipasangi panel surya ini,” ujarnya.
“Karena tidak bisa langsung dipasang juga, harus disesuaikan juga dengan desain taman itu sendiri, jadi kita akan pilih dan kaji dulu mana taman yang cocok,” imbuh Rizki.
Sebelumnya, Sekretaris Kota Bandung Ema Sumarna menyoroti masih maraknya aksi vandalisme yang disinyalir dilakukan oleh para pemuda yang tidak bertanggung jawab. Ema menekankan, tidak ada nilai baik dalam aksi vandalisme. Dia juga mengingatkan para pelaku untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat dibanding melakukan vandalisme yang sudah jelas merusak kota dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
"Saya pikir ini yang harus kita berantas. CCTV akan kita pantau agar tidak salah bertindak secara objektif. Kami akan laporkan kepada aparat hukum untuk memproses tindakan kriminal ini," tegasnya.