JIEP Dukung Langkah Erick Thohir Relokasi Kaawasan Industri Pulogadung

Erick menilai keberadaan kawasan industri di Pulogadung sudah tidak tepat.

Dok. Web
Kawasan industri yang dikelola Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) sebagai perusahaan pengembang dan pengelola Kawasan Industri Pulogadung yang sahamnya dimiliki oleh 50% PT Danareksa (Persero) dan 50% oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik dukungan dari Menteri BUMN Erick Thohir dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mewujudkan Kawasan Industri yang berwawasan lingkungan di Pulogadung.

Baca Juga


Pada pertemuan antara Menteri BUMN, Erick Thohir bersama dengan PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi pada Rabu (19/10/2022) sepakat untuk menata ulang kembali Kawasan Industri Pulogadung sebagai Kawasan Industri yang terintegrasi dan terpadu. 

Pernyataan tersebut merupakan bentuk dukungan pemegang saham yang sejalan dengan rencana Remasterplan Kawasan Industri Pulogadung yang telah dicanangkan dalam rencana jangka panjang perusahaan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung. 

Dilansir dari Antara, Ahad (23/10/2022), dalam Remasterplan tersebut Kawasan Industri Pulogadung akan dikembangkan sebagai sebuah Kawasan industri yang berwawasan lingkungan, modern, terintegrasi dan terpadu, sehingga nantinya hanya akan dihuni oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai tambah yang tinggi (High Added Value) dan dilengkapi dengan berbagai macam jenis fasilitas seperti properti baik untuk hunian, komersial dan sarana pelengkap lainnya. 

Oleh karena itu, Kawasan Industri Pulogadung akan memetakan kembali industri-industri yang ada, sehingga industri yang kurang sesuai akan dialihkan keluar dari kota Jakarta, ke daerah yang memiliki kawasan industri dengan fasilitas lengkap untuk dapat mengakomodir seluruh kegiatan industri tersebut.

Direktur Utama JIEP, Landi Rizaldi Mangaweang menuturkan bahwa konsep Remasterplan JIEP sejalan dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor 101 tahun 2000 tentang relokasi industri di DKI Jakarta dan rencana pembangunan jangka menengah nasional dan daerah (RPJMN & RPJMD).

“Sesuai dengan Kepgub DKI Jakarta nomor 101 tahun 2000 pasal 3 ayat 2 huruf e angka 1, Kawasan Industri Pulogadung harus dikembangkan untuk industri yang berteknologi tinggi, tidak polusi, dan berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, Kawasan Industri Pulogadung harus segera disesuaikan dengan rencana pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat juga daerah yang telah disahkan dalam bentuk rencana tata ruang wilayah dan rencana detail tata ruang. Hal ini diharapkan dapat mendukung pemerintah dan pengusaha yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan investasi di DKI Jakarta dan di Indonesia,” kata dia.

Konsep dasar Remasterplan kawasan industri Pulogadung yang modern dan terintegrasi, akan tergambar dalam 7 zona atau hub, masing-masing adalah digital hub, media hub, halal hub, cultural hub, green hub, social hub dan logistic hub.

“Selaras dengan pernyataan Menteri BUMN beserta PJ Gubernur DKI Jakarta bahwa Kawasan Industri Pulogadung akan di tata ulang. Maka konsep Remasterplan yang membagi jenis kegiatan industri ke dalam 7 zona tersebut diharapkan akan membuka peluang investasi baru khususnya untuk jenis-jenis industri yang sesuai dengan visi Kawasan Industri modern terpadu yang berwawasan lingkungan. Untuk itu, kami berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mewujudkan program Remasterplan Kawasan Industri Pulogadung,” tambahnya

Sebagai informasi tambahan, Jakarta Industrial Estate Pulogadung telah mendapatkan amanat untuk membuka Kawasan Industri baru, bekerjasama dengan beberapa BUMN lain di Subang, Jawa Barat. 

Hal ini diharapkan dapat menjadi alternatif utama bagi industri yang harus merelokasi kegiatannya keluar dari Kawasan Industri Pulogadung.

Sebelumnya, Erick Thohir bakal memindahkan kawasan industri Pulogadung yang dikelola PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) ke wilayah Subang, Jawa Barat (Jabar). Erick menilai keberadaan kawasan industri di Pulogadung sudah tidak tepat.

Jadi, kawasan industri itu tidak cocok lagi di tengah kota, menambah polusi dan harus pindah, itu pun berubah menjadi green factory di Subang," ujar Erick dalam konferensi pers bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler