Menteri PUPR Pastikan Pembangunan Bendungan di IKN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan bendungan di IKN.

ANTARA/Rivan Awal Lingga
Foto udara jalur logistik dan material khusus untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di pelabuhan masyarakat Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan bendungan di IKN.
Rep: Rahayu Subekti Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar pendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. Salah satunya yaitu Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (25/10/2022). 


Basuki mengatakan bendungan yang berada di Kecamatan Sepaku nantinya akan diproyeksikan sebagai infrastruktur penyediaan kebutuhan air baku dan pengendalian banjir di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030,” kata Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (25/10/2022).

Dia memastikan juga akan menambah pembangunan Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu. Sementara untuk pengendalian banjir di IKN, Basuki menuturkan jaringan drainasenya sedang dibuat desainnya untuk segera dikerjakan.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko menambahkan, bendungan yang memiliki daya tampung sebesar 10,6 juta meter kubik tersebut akan dioptimalkan sebagai infrastruktur penyedia air baku bagi IKN Nusantara dengan kapasitas 2.500 liter per detik. Selain itu, Bendungan Sepaku Semoi juga dapat mengendalikan banjir di kawasan IKN Nusantara hingga 55,26 persen.

“Sesuai kontrak, bendungan ini ditargetkan selesai pada akhir 2023 namun berdasarkan arahan Menteri PUPR akan dipercepat. Sehingga pada awal 2023 sudah impounding (pengisian awal). Nanti akan ditambahkan juga penghijauan, serta lerengnya dibuat tidak terlalu curam," jelas Jarot.

Hingga saat ini, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 74,32 persen, Dengan pekerjaan meliputi persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama (main dam), bangunan pelimpah, bangunan pengambilan, serta pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-PT Sacna dan PT BRP (KSO).

Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas tiga ribu liter per detik dan juga pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar lima ribu lite per detik.

“Untuk percepatan penyediaan air baku di IKN nanti juga didukung dengan Intake Sungai Sepaku dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi, sehingga ke depan akan diintegrasikan supaya dapat segera memberikan manfaat,” ucap Jarot.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler