Peresmian Masjid Sheikh Al Zayed Solo Direncanakan 17 November

Pembangunan masjid sudah mencapai 91,22 persen.

Muhammad Noor Alfian
Pemkot Solo meninjau progres pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed atau masjid putih.
Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan Masjid Sheikh Al Zayed yang akan diresmikan dalam waktu dekat juga segera dibuka untuk umum. Meski demikian, selama proses peresmian warga dilarang masuk mengingat adanya pembatasan pengunjung.

"Nanti diresmikan siang hari, setelah itu warga baru boleh masuk di jam shalat Ashar, Maghrib, dan seterusnya," kata Gibran di Solo, Jateng.

Untuk peresmian, rencananya dilakukan pada 17 November 2022 oleh Presiden Joko Widodo dan Pangeran UEA Syekh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan (MBZ). Oleh karena itu, pihaknya harus mengikuti protokol yang diterapkan oleh Pemerintah UEA.

Selain itu, direncanakan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju juga akan menghadiri acara peresmian tersebut. Mengenai perkembangan pembangunan Masjid Sheikh Al Zayed, Gibran memastikan akan selesai tepat waktu.

"Kubah utama hari ini rigingnya sudah turun semua, terus dipasangi lampu, jadi progresnya sebenarnya cepat. Kalau sampai akhir bulan, bisa banget terkejar," ujarnya.

Adapun untuk furnitur termasuk karpet akan masuk dan terpasang pada akhir bulan ini. Hingga pekan lalu, Project Manager pembangunan Masjid Sheikh Al Zayed Adriansyah Perdana mengatakan pembangunan masjid sudah mencapai 91,22 persen.

Pihaknya masih optimistis dengan target peresmian tersebut. "Kami masih optimistis dan berupaya seoptimal mungkin agar bisa terealisasi. Mengenai kendala, untuk pengerjaan belakangan ini kan masuk musim hujan. Ini yang menjadi tantangan kami saat ini," kata dia.


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler