Kemenhub akan Bangun Pelabuhan Penumpang di IKN
Pembangunan pelabuhan IKN akan menggunakan APBN.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bsdencana akan membangun pelabuhan penumpang di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dalam merencanakan pembangunan transportasi di IKN baru juga akan melibatkan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
“Saya juga akan membuat pelabuhan penumpang dengan luas sekitar 20 hektare pelabuhan cantik,” kata Budi saat ditemui di Gedung Kemenhub usai menghadiri seminar nasional Mewujudkan Sustainable Smart Transportation menuju Indonesia Emas 2045 melalui Rekayasa Sistem dan Teknologi, Kamis (27/10/2022).
Budi menungkapkan nantinya pelabuhan tersebut juga akan memiliki fasilitas lain. Khususnya fasilitas yang sengaja disiapkan bagi wisatawan yang akan mengunjungi IKN melalui jalur laut.
“Satu sisi mengangkut wisatawa mengunjungi IKN di situ akan retail, kafe, hotel. Saya minta juga kapal nya electric vehicle (EV) Kita sudah buat yang biasa tinggal kita convert EV,” tutur Budi.
Budi menuturkan pelabuhan penumpang tersebut tidak akan terlalu besar. Nantinya pembangunan pelabuhan tersebut akan menggunakan APBN namun juga terbuka jika swasta ingin berkontribusi.
“Nnati kalau kita lihat ada swasta berminat bukan tidak mungkin. Biasanya kita kombinasi jadi pelabuhannya kita yang buat, nanti bangunannya swasta. Nanti bisa KSO dan sebagainya, bisa juga KPBU tapi desain kita buat,” ungkap Budi.
Budi juga mengapresiasi apa yang dilakukan PII. Hal tersebut berkaitan upaya PII dalam membuat masukan untuk membangun sustainable smart transportation di Indonesia.“Walaupaum ini besar lingkupnya karena kami Kemenhub, maka saya ajak ke sini (PII),” ujar Budi.
Ketua Dewan Pengarah Seminar Nasional Sustainable Smart Transportation Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Agus Taufik Mulyono mengungkapkan sejumlah rekomendasi kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Khususnya rekomendasi dalam membangun sustainable smart transportation dari berbagai pra event seminar yang sudah dilakukan.
“Catatannya adalah infrastruktur jalan, kemudian jalan tol, perencanaan jalan dan jembatan, serta sistem transportasi jalan masa depan, kata Agus dalam seminar nasional Mewujudkan Sustainable Smart Transportation menuju Indonesia Emas 2045 melalui Rekayasa Sistem dan Teknologi di Gedung Kemenhub, Kamis (27/10/2022).
Lalu untuk sustainble smart port dibutuhkan digitalisasi pelayanan pelabuhan berwawasan lingkungan. “Ini juga termasukndengan inovasi pelabuhan peti kemas sebagai pelabuhan kelas dunia,” ucap Agus.