Tiga Desainer Muslim Hadirkan Woman in Rhythm di Panggung JFW

Tiga desainer muslim meriahkan panggung Jakarta Fashin Week 2022

Istimewa
Jenna&Kaia mempersembahkan koleksi Spring/Summer 2023 bertema Avyanna di Jakarta Fashion Week (JFW) 2022.
Rep: Desy Susilawati Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jenna&Kaia;, HijabChic, dan naPocut turut tampil dalam perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 yang bertempat di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta. Mereka menghadirkan peragaan busana bertajuk Woman in Rhythm.

Baca Juga


Jenna&Kaia; mempersembahkan koleksi Spring/Summer 2023 bertema Avyanna yang terinspirasi dari kata ‘Royalti’ yang dimaknai sebagai konsep leadership yang didasari oleh kepercayaan dan kepedulian. “Jenna&Kaia; selalu memberikan koleksi yang cocok untuk semua wanita urban Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan dirinya agar selalu menjadi versi terbaik dari dirinya," ujar founder & CCO Jenna&Kaia;, Lira Krisnalisa, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Koleksi ini menggunakan beberapa warna bold seperti warna magenta dan navy dengan warna-warna eksentrik yang mencuri perhatian seperti warna fuschia, orange, dan lime. Koleksi ini mengadopsi gaya Baroque yang megah dengan menggunakan bahan berstruktur dipadukan bahan yang flowy dan terkesan feminin seperti lace, silk, dan organza.

Karakteristik seperti siluet lebar dengan full embellishment masih menjadi ciri khas gaya dari Jenna&Kaia;. Tak hanya itu, koleksi kali ini pun menyuguhkan pola yang dilukis tangan dengan menggunakan teknik watercolor.

Sementara, naPocut mengusung konsep Nature Living untuk debut pertamanya di Jakarta Fashion Week 2023, Lumani. Jenama ini ingin menyeimbangkan unsur kehidupan modern dengan lingkungan alam yang harmonis.

“Setelah pandemi dua tahun, naPocut ingin membangun ketenangan dan kesadaran tentang diri. Hal itu bersinggungan dengan makna alam yang menenangkan dengan empat elemen alam yaitu air, udara, tanah, dan api yang diangkat dalam koleksi Lumani,” jelas owner & CEO naPocut, Zada Amanda.

Melalui koleksi ini, mereka ingin menyampaikan pesan tentang soulful dan freedom terinspirasi dari alam yang diimplementasikan dalam warna dan motif serat kayu pada koleksi ini. Kemudian dipadukan secara harmonis dengan detail yang menjadi ciri khas naPocut yaitu aplikasi bordir berupa manual embroidery dan 3D embroidery. Serta dikombinasikan dengan detail lainnya seperti pleated fabric dan printing sehingga menciptakan kesan yang elegan, modis, dan timeless.

Sedangkan HijabChic akan menghadirkan koleksi bertema Opera Pink sebagai selebrasi terhadap perjalanan jenama yang telah berusia 12 tahun ini. Koleksi ini terinspirasi dari koleksi awal HijabChic yang diberi sentuhan baru sesuai perkembangan tren terkini. Koleksi ini ditujukan untuk memperkuat identitas atau DNA dari HijabChic dari segi warna, material, dan desain.

“Jika ditarik garis ke belakang, visi misi HijabChic sendiri dari awal ingin menemani perjalanan hijrah bagi setiap wanita Indonesia, tanpa terkecuali. Kami merepresentasikan koleksi ini sebagai hidup dan perjalanan spiritual yang terus berproses," ujar Nisa Pratiwi, founder & CEO HijabChic.

Sesuai tema yang diusung, warna pink yang melambangkan kekuatan sekaligus sisi feminin dari seorang wanita menjadi highlight dari koleksi ini yang dipilih dalam tone warna pink yang lembut hingga vibrant yang terkesan chic dan classy.

Material utama yang digunakan untuk koleksi ini adalah tulle. Desain yang menjadi DNA dari HijabChic dihadirkan dalam koleksi ini berupa layering dipadukan detail ruffles, frills, pleats, dan aplikasi pita. Dari segi pattern, koleksi ini mengaplikasikan beragam motif mulai dari geometris, monogram, dan bunga-bunga berbentuk vektor serta dilengkapi dengan ilustrasi motif bunga dan kupu-kupu dengan menggunakan watercolor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler