Cegah Strok di Menyerang Usia 30-40 Tahun, Ini yang Perlu Dilakukan
Strok bukan lagi penyakitnya orang lanjut usia.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dokter spesialis neurologi Ruth Mariva mengingatkan serangan strok kini tidak hanya menyerang orang lanjut usia saja, namun juga menyerang anak muda di usia produktif sekitar 30 hingga 40 tahun. Ia pun mengatakan masyarakat perlu mengendalikan faktor risiko sejak dini untuk mencegah adanya serangan strok di usia muda.
"Strok merupakan gangguan aliran darah atau defisit neurologi di otak yang menimbulkan penurunan kesadaran mendadak dan ini bisa menyerang siapapun," jelas dr Ruth di Bandarlampung, Lampung, Sabtu (29/10/2022).
Dr Ruth menjelaskan, ada beberapa langkah pencegahan strok di usia muda yang harus dilakukan. Masyarakat perlu mengendalikan faktor risiko utama seperti hipertensi, menjalani pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi dan mengurangi makanan cepat saji, serta mengelola stres.
"Karena pola hidup anak muda saat ini berbeda dengan zaman dahulu terkadang kurang berolah raga karena sibuk bekerja, lalu bergadang, dan merokok ini juga menjadi faktor risiko terjadinya strok," kata dr Ruth.
Menurut dr Ruth, strok cukup merugikan. Sebab, ini merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kecacatan serta mortalitasnya cukup tinggi.
Dr Ruth menjelaskan pencegahan strok bisa secara sekunder ataupun primer. Ia mengingatkan strok ini bisa terjadi serangan berulang.
"Diharapkan di Hari Strok Sedunia ini masyarakat yang masih di usia produktif harus lebih menyadari dan menerapkan pola hidup sehat sejak dini, sebab lebih baik mencegah dari pada mengobati," ujarnya.