Anggaran Puluhan Miliar Disiapkan Bangun Pasar Tradisional Solo

Pasar tradisional yang akan dibangun di antaranya Pasar Joglo.

Republika/Binti Sholikah
Pedagang cabai dan sayuran di pasar tradisional Solo menata dagangannya (ilustrasi)
Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta di Jawa Tengah  berencana membangun sejumlah pasar tradisional pada 2023 dengan nilai puluhan miliar rupiah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

"Kalau revitalisasi pasar itu tahun besok, tahun 2023," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo.

Ia mengatakan beberapa pasar tradisional yang akan dibangun di antaranya Pasar Joglo, Pasar Mebel Bong Mojo, dan Pasar Jongke. Anggaran pembangunan Pasar Joglo dan Bong Mojo menggunakan APBD, untuk Pasar Jongke menggunakan anggaran dari pusat.

Pembangunan Pasar Joglo menelan anggaran sekitar Rp 4 miliar, sedangkan Pasar Mebel Bang Mojo sekitar Rp 18 miliar. "Ya kami berharap Januari bisa segera  digarap, dikerjakan. Mungkin ada yang 4-5 bulan," katanya.

Dengan percepatan tersebut diharapkan proses pembangunan pasar khususnya yang di kawasan Joglo tidak mengganggu pengerjaan proyek underpass Joglo oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan terus memperbanyak proyek infrastruktur untuk fasilitas publik.

"Kemarin juga ada presentasi Pak Kepala Dinas (Dinas Perdagangan) sudah mulai presentasi masalah Pasar Panggungrejo," ujarnya.

Selain pasar, dikatakannya, fasilitas publik lain yang juga akan dikerjakan oleh Pemkot Surakarta yakni taman cerdas. "Untuk taman cerdas ini banyak permintaan dari kelurahan-kelurahan," jelas dia.

Hingga saat ini proyek infrastruktur di Solo terus bertambah sebagai komitmen pemerintah daerah memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Selain itu, diharapkan perbaikan infrastruktur juga dapat memberikan kenyamanan bagi warga luar kota saat berkunjung dan berwisata ke Solo.


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler