Rudal Korut Terbang di Atas Wilayah Jepang

Ini kedua kalinya dalam satu bulan rudal Korut terbang di atas Jepang.

Kantor Berita Pusat Korea/Layanan Berita Kore
FILE - Foto ini didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara menunjukkan apa yang dikatakan sebagai uji peluncuran rudal jarak menengah Hwasong-12 di Pyongyang, Korea Utara pada 29 Agustus 2017. Korea Utara pada Selasa, 4 Oktober 2022 ditembakkan rudal balistik jarak menengah di atas Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan satu yang diluncurkan pada hari Selasa bisa jadi sama dengan rudal Hwasong-12 yang telah ditembakkan oleh Utara empat kali di masa lalu.
Rep: Lintar Satria Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang mengatakan Korea Utara (Korut) melepaskan tembakan rudal balistik di atas wilayahnya. Ini kedua kalinya dalam satu bulan rudal Korut terbang di atas Jepang. Tahun ini Korut mencetak rekor uji coba rudal terbanyak dalam satu tahun.

Tembakan ini dilakukan di hari yang sama Korut melepaskan 23 rudal. Termasuk satu rudal yang mendarat di lepas pantai Korea Selatan.

Sistem Siaran Darurat J-Alert memperingatkan warga prefektur-prefektur Jepang tengah: Miyagi, Yamagata dan Niigata untuk berlindung di ruangan tertutup. Pada Rabu (2/11/2022) pasukan penjaga pantai Jepang mengatakan 25 menit usai laporan peluncuran dilaporkan rudal sudah jatuh di Samudra Pasifik.

Militer Korsel juga melaporkan peluncuran rudal yang dilakukan di timur pantai Korut. Kantor berita Yonhap melaporkan rudal itu mencapai garis separasi, artinya mungkin itu senjata jarak jauh.

Pada Rabu kemarin Korut menembakan 23 rudal ke laut termasuk satu rudal mendarat kurang dari 60 kilometer pinggir pantai Korsel. Presiden Yoon Suk-yeol menggambarkan tembakan itu sebagai "pelanggaran batas teritorial" dan Washington mengecamnya sebagai "kecerobohan."

Korsel mengeluarkan peringatan udara dan meluncurkan sendiri rudalnya. Hujan rudal Korut dilakukan saat Pyongyang meminta Seoul dan Washington menghentikan latihan militer gabungan skala besar.

"Ketergesaan militer dan provokasi tidak bisa lagi ditoleransi," katanya.

Korsel dan Amerika Serikat menggelar salah satu latihan udara terbesar yang melibatkan ratusan pesawat tempur Korsel dan AS. Termasuk pesawat canggih F-35.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler