Robot Makin Cerdas, Apa Bisa Gantikan Manusia?

Robot nyaris bisa melakukan segalanya lebih tepat dan cepat dibanding manusia.

EPA
Robot barista di kafe di Daejeon, Korsel menggantikan tugas manusia saat pandemi. Ilustrasi.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Robot zaman sekarang bisa memasuki area bencana yang berbahaya bagi manusia. Robot juga bisa menggenggam buah kecil yang halus tanpa menghancurkannya. Namun, robot tetap tidak punya kecerdaasan seperti manusia.

Baca Juga


Dalam berbagai bidang, robot sudah sangat maju, dan semakin pintar. Penggemar dan pemerhati teknik robotika, Werner Hampel mengatakan, robot nyaris bisa melakukan segalanya lebih tepat dan cepat, dan mereka punya kekuatan lebih besar. 

Apakah robot-robot pintar ini akan segera mengantikan manusia? Sebaik apa kemampuan mereka sekarang?

Ahli teknik robot Steffen Wischmann mengungkapkan, yang jadi tren teknik robotika saat ini adalah penggunaan materi yang tidak terlalu keras, jadi yang lunak. Steffen Wischmann membimbing program pemerintah, yang menyokong teknik robotika. Ia sangat mengenal perkembangannya. 

Ia mengemukakan pula, dulu masalah yang dihadapi dalam teknik robotika adalah, kalau robot harus melakukan sesuatu atau mengambil dengan tangan mekaniknya. "Kita harus mendefinisikan terlebih dahulu, bagaimana penampilan obyek yang ingin diambil robot. 

Robot sekarang lebih fleksibel

Teknik baru membuat robot lebih fleksibel. Buah raspberry yang lunak tidak akan rusak jika dipegang robot paling anyar. Para peneliti juga mendapat inspirasi dari Kirigami, kesenian memotong kertas dari Jepang.

Plastik yang lunak dilekukkan dengan cara tertentu. Dengan demikian, robot bisa mengambil berbagai benda. Itu ibaratnya revolusi kecil. 

Dengan demikian, semakin banyak robot bisa melaksanakan panen buah dan sayuran. Model pertama sudah ada. Tapi masih tanpa kemampuan bekerja dengan halus.

 

Sejumlah perkebunan sudah diubah sesuai dengan kebutuhan robot. Karena pekerja pemanen semakin sulit ditemukan di negara-negara industri maju, kebutuhan di bidang itu sangat besar. 

Menurut Werner Hampel, yang juga memberikan konsultasi kepada perusahaan yang ingin membeli robot, robot bisa membebaskan kita dari pekerjaan kasar, juga pekerjaan yang rasanya seperti pekerjaan budak, juga pekerjaan rutin.  

Origami, yang juga dari Jepang, jadi inspirasi kegunaan robot berikutnya. Teknik melipat kertas itu memberikan ide bagi kendaraan robot yang fleksibel, misalnya untuk menolong manusia setelah gempa bumi.    

Robot akan bekerja di lingkungan yang baru

Wirschman mengemukakan, di masa depan kita akan semakin melihat jauh lebih banyak lagi kegunaan robot dalam lingkungan yang tidak terstruktur, dan yang tidak kita kenal sebelumnya. "Bagaimana robot bisa beradaptasi untuk melakukan aksi dan mengenali situasi di sekelilingnya.” 

Robot semakin banyak mengambil alih pekerjaan. Sekarang ini robot juga sudah ikut bekerja di bidang konstruksi bangunan. Ini salah satu bidang yang selama ini tidak menggunakan robot. 

Namun, pekerjaan apa yang masih akan dilakukan manusia di masa depan, jika robot semakin bagus dan semakin mirip manusia? Hampel mengatakan, ancaman kehilangan pekerjaan karena kemajuan teknologi selama ini tidak ada, karena selalu ada pekerjaan baru yang berkualitas lebih tinggi. Menurutnya, itu juga akan terus terjadi di masa depan.

Robot yang bisa digunakan untuk segalanya, setara dengan manusia, itu impian setiap ibu dan bapak rumah tangga. Tapi dalam beberapa puluh tahun mendatang itu tidak akan bisa dibeli.   

"Robot humanoid ini tidak masuk akal." Begitu dikemukakan Werner Hampel dan menambahkan, "Coba saja pikir, seberapa banyak energi yang dibutuhkan robot berkaki dua?”   

Steffen Wischmann berpendapat serupa. "Orang harus mengeluarkan 100.000, 200.000 Euro, untuk membeli satu robot seperti itu untuk di rumah. Tidak akan ada konsumen yang bersedia membayar.” 

Sebaliknya, dalam kehidupan sehari-hari, akan terlihat semakin banyak robot yang melakukan pekerjaan spesial. Mereka mengikuti dan membuat hidup kita lebih mudah. 

 

 

https://www.dw.com/id/robot-makin-cerdas-tapi-belum-samai-manusia/a-63445199

sumber : DW
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler