Honda Luncurkan Model Kendaraan Listrik Baru di China

Honda Motor Co meluncurkan model kedua dari jajaran kendaraan listriknya di China

AP Photo/Gene J. Puskar
Logo Honda.
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Honda Motor Co meluncurkan model kedua dari jajaran kendaraan listriknya atau electric vehicle (EV) "e:N2 Concept" di China secara eksklusif.

Mobil baru itu masuk dalam kategori bertenaga baterai atau BEV (Battery Electric Vehicle) ditargetkan bisa tumbuh cepat di pasar mobil terbesar di dunia itu.

"Honda sedang bertransformasi menjadi merek listrik di China dengan serangkaian produk mobilitas listrik yang unik dan beragam yang hanya dapat ditawarkan oleh Honda," kata CEO Honda Toshihiro Mibe seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (5/11/2022)

Sebelumnya perusahaan otomotif asal Jepang itu telah menargetkan pada tahun lalu meluncurkan model EV di bawah merek baru yang disebut "e:N Series".

Mobil itu direncanakan akan meluncur selama periode lima tahun dalam kemitraan bersama GAC dan Dongfeng Motor yang ditandai dengan penjualan model pertama pada April 2022.

Membahas industri kendaraan listrik tidak hanya Honda, tapi juga perusahaan otomotif asal Jepang lainnya seperti Toyota dan Nissan saat ini tengah menghadapi tantangan untuk mengejar saingan besar global untuk kendaraan listrik seperti Tesla.

Secara khusus untuk Honda memasang target di awal 2022 untuk bisa meluncurkan 30 model EV secara global dan memproduksi sekitar 2 juta EV pertahun-nya pada 2030.

Untuk dua perusahaan patungannya yakni GAC-Honda dan Dongfeng-Honda, direncanakan akan membangun pabrik perakitan EV baru dan mulai bisa berproduksi pada 2024.

Industri kendaraan listrik memiliki pertumbuhan begitu cepat, sehingga membuat persaingan di industri juga dengan mudah berubah.

Padahal di 2021, Honda menyebutkan baru akan mengenalkan kendaraan listrik di China pada 2030.

Kala itu mereka menyebutkan akan mengeksplorasi berbagai sumber daya untuk menjadi tenaga bagi kendaraannya kelak termasuk mengeksplorasi potensi baterai listrik hingga bahan bakar hidrogen.


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler