Warner Bros Bakal Garap Lagi Film Harry Potter Jika JK Rowling Setuju

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Warner Bros, David Zaslav, mengungkap ketertarikannya untuk mengeksplorasi waralaba di perusahaannya termasuk Harry Potter. Dia menilai, cerita Harry Potter sangat potensial dikembangkan jika JK Rowling setuju.

"Kami akan fokus pada waralaba. Kami tidak membuat film Superman dalam 13 tahun terakhir, juga Harry Potter dalam 15 tahun terakhir. Padahal, keduanya memberikan banyak keuntungan bagi Warner Bros selama 25 tahun terakhir," kata Zaslav seperti dilansir dari Hollywood Reporter, Senin (7/11/2022).

Keinginan Zaslav untuk mengembangkan waralaba Harry Potter tampaknya bukan sekadar angan-angan belaka. Dalam pertemuan dengan para investor, Zaslav bahkan mempresentasikan wacana mengembangkan lebih banyak film Harry Potter.

Warner Bros telah merilis delapan film Harry Potter dari 2001-2011 yang meraup 7,7 miliar dolar AS secara global. WB juga berkolaborasi dengan JK Rowling di waralaba Fantastic Beasts, yang mengalami penurunan pendapatan di box office. 

Angsuran terbaru "Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore" memulai debutnya pada bulan April dan menghasilkan 405,1 juta dolar AS secara global. Tidak jelas apakah studio akan melanjutkan produksi dua film yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak. 

Tawaran Zaslav untuk mengembangkan "Harry Potter" ke JK Rowling, terjadi setelah muncul insiden yang ditafsirkan penggemar sebagai tanda-tanda ketegangan antara Warners dan penulisnya. Misalnya Rowling absen dari acara reuni spesial Harry Potter yang tayang di HBO Max. Sebelumnya, nama Rowling juga hampir seluruhnya dihilangkan dari trailer pertama Secrets of Dumbledore. 

Namun demikian rumor tersebut dibantah oleh kedua belah pihak. WB mengeluarkan pernyataan yang mematahkan laporan perselisihan.

"Selama 20 tahun, Warner Bros, JK Rowling dan timnya telah bekerja sama untuk menyenangkan penggemar di seluruh dunia dengan cerita spektakuler dan keajaiban Dunia Sihir," demikian pernyataan WB.

Rowling mengerjakan drama "Harry Potter and the Cursed Child" yang memulai debutnya pada 2016. Chris Columbus, pembuat film di balik Potter pertama, telah menyatakan minatnya untuk mengarahkan sebuah adaptasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika