Alumni Universitas BSI Kampus Tasikmalaya Sukses Berkarier Jadi Programmer Kemenkes

Salah satu alumni Universitas BSI, Wahyudin, telah meraih sukses di usia muda

UBSI
Salah satu alumni Universitas BSI, Wahyudin, telah meraih sukses di usia muda.
Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Salah satu alumni kampus digital kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, Wahyudin, telah meraih sukses di usia muda. Dengan semangat dan etos kerja yang tinggi, Wahyudin menjadi programmer di Kemenkes.

Baca Juga


Alumni yang dinyatakan lulus dari prodi Sistem Informasi Universitas BSI kampus Tasikmalaya pada tahun 2022 ini bercerita bahwa perjalanan kariernya cukup panjang. Semua bermula dari dirinya yang menjadi relawan Covid-19. Hal itu ia lakukan untuk menantang diri sendiri agar keluar dari zona nyaman.

“Bermula dari tawaran menjadi relawan Covid-19, di mana relawan itu harus tinggal di Wisma Atlet. Awalnya saya ragu tapi ketika saya mencoba memberanikan diri untuk ikut gabung dan berpartisipasi dalam kegiatan relawan, ini juga sebagai ajang untuk mencoba keluar dari zona nyaman. Zona di mana saya biasanya hanya kuliah dan pulang serta untuk mengisi kegiatan juga selama Covid, karena waktu itu kuliah juga diliburkan bahkan bisa kuliah e-learning sehingga kuliah bisa di akses di mana pun,” kata Wahyudin, Senin (7/11/2022). 

Wahyudin menceritakan dengan jabatan saat ini ia mengaku juga harus mengontrol beberapa instansi di bawah Kemenkes yang tersebar di Indonesia sebagai salah satu tugas. “Salah satu tugas saya di jabatan saat ini adalah melakukan kunjungan ke beberapa wilayah di Indonesia untuk melakukan controlling system beberapa instansi yang ada di bawah Kemenkes, untuk dicari solusi-solusi dari permasalahan sistem yang ada serta menerapkan sistem baru juga untuk instansi tersebut,” ujarnya.

Wahyudin yang saat ini menjadi staf programmer informasi dan humas Kementerian Kesehatan telah mulai bekerja sejak 2020 ketika masih di bangku kuliah. Ia juga menjelaskan suka dan duka yang dihadapi selama bekerja. 

“Sukanya banyak relasi dari berbagai almamater kampus, banyak relasi dari kementerian-kementerian lainnya. Dukanya harus siap keliling Indonesia untuk cek sistem sesuai dengan surat jalan tapi ini juga menjadi pengalaman yang luar biasa juga bisa keliling Indonesia, jadi menambah wawasan dan pengalaman juga,” imbuhnya. 

Ia pun berpesan, untuk para mahasiswa Universitas BSI Kampus Tasikmalaya yang saat ini sedang mempersiapkan masa depan agar mencoba hal yang baru. “Pesan dari saya untuk para mahasiswa Universitas BSI kampus Tasikmalaya, jangan takut untuk mencoba hal baru dan cobalah untuk keluar dari zona nyaman karena setelah keluar dari zona nyaman banyak hal  baru yang bisa kita pelajari,” tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler