Longsor Tutup Akses Jalan Kabupaten di Kuningan  

Longsor terjadi di Kabupaten Kuningan.

Antara/Fikri Yusuf
Longsor Tutup Akses Jalan Kabupaten di Kuningan. Foto: Longsor (Ilustrasi)
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Kali ini, longsor menimpa akses jalan kabupaten penghubung Desa Gewok Kecamatan Garawangi – Desa Pamupukan Kecamatan Ciniru – Desa Cikahuripan Kecamatan Maleber, Ahad (13/11/2022) pukul 12.00 WIB.

Baca Juga


Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, longsor terjadi pada tebing penahan tanah pekarangan rumah milik warga di Dusun Pahing RT 004 RW 001, Desa Gewok, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan.

Longsoran terjadi dengan panjang sepuluh meter, tinggi empat meter dan lebar dua meter. Longsoran itu menimpa akses jalan kabupaten penghubung Desa Gewok Kecamatan Garawangi – Desa Pamupukan Kecamatan Ciniru – Desa Cikahuripan Kecamatan Maleber.

‘’Akses jalan tertutup longsoran dengan ukuran panjang sepuluh meter, tinggi satu meter dan lebar empat meter,’’ kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana.

Indra mengatakan, tidak ada korban jwia dalam peristiwa itu. Namun, akses jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat akibat tertutup longsor. Selain itu, satu unit rumah warga juga terancam.

Indra menjelaskan, longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang mengguyur wilayah tersebut pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB.

Menurut Indra, aparat desa setempat telah membuat rambu - rambu jalan. Pemasangan cerucuk bamboo juga telah dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan.

Hingga pukul 14.10 WIB, akses jalan sementara ditutup. Bila ada kendaraan yang mengarah ke Desa Pamupukan Kecamatan Ciniru, bisa melalui jalan Ciniru. Sedangkan bagi kendaraan yang mengarah ke Desa Cikahuripan, bisa melalui Maleber.

Seperti diketahui, Kabupaten Kuningan memiliki potensi bencana tanah longsor/pergerakan tanah yang cukup tinggi. Untuk itu, memasuki musim penghujan, daerah tersebut bersiap menghadapi berbagai potensi bencana.

Salah satu langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana itu dilakukan dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi, di Lapangan Pandapa Paramarta Kabupaten Kuningan, Selasa (1/11/2022). Apel dipimpin langsung oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama.

‘’Mengingat Kabupaten Kuningan memiliki potensi bencana tanah longsor/pergerakan tanah cukup tinggi, serta memiliki beberapa aliran sungai yang mungkin mengakibatkan banjir, maka diperlukan  kesiapsiagaan kita untuk penanggulangan bencana,’’ kata Acep.

Acep menambahkan, pelaksanaan apel kesiapsiagaan bencana kali ini merupakan salah satu upaya mewujudkan sinergitas yang baik dari semua pihak, baik dari unsur pemerintah, para pemangku kepentingan hingga masyarakat. 

Baca juga : Tol Semarang-Demak Diuji Coba untuk Urai Kemacetan, Pangkas Waktu Tempuh Hingga 2 Jam

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler