Moderna Klaim Vaksin Covid-19 Khusus Omicron Buatannya Lebih Ampuh

Moderna sebut vaksin Covid-19 khusus omicron miliknya lebih banyak antibodi.

EPA-EFE/Bagus Indahono
Moderna sebut vaksin Covid-19 khusus omicron miliknya lebih banyak antibodi.
Rep: Santi Sopia Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moderna telah memproduksi vaksin Covid-19. Namun kali ini raksasa farmasi itu melaporkan bahwa lebih banyak antibodi diproduksi ketika pasien diberi vaksin yang disesuaikan sengan Omicron dibandingkan suntikan aslinya. 

Baca Juga


Moderna Inc mengatakan bahwa vaksin yang disesuaikan dengan Omicron menghasilkan respons kekebalan yang lebih baik terhadap subvarian BA.4/5 dalam studi tahap pertengahan hingga akhir. Hal itu ketika diberikan sebagai dosis penguat, dibandingkan dengan suntikan aslinya.

Data menunjukkan bahwa kedua suntikan yang disesuaikan dengan Omicron Moderna, mRNA-1273.214 dan mRNA-1273.222, menghasilkan respons antibodi yang lebih tinggi terhadap subvarian BA.⅘. Ha itu jika dibandingkan suntikan aslinya pada orang dewasa yang divaksinasi dan dikuatkan (booster), menurut perusahaan tersebut.

“Moderna mengatakan tingkat respons antibodi penetral turun hampir lima kali lipat terhadap subvarian BQ.1.1 yang muncul jika dibandingkan dengan BA.4/5, dalam analisis terhadap sekitar 40 peserta, meskipun aktivitas penetralan virus masih tetap kuat,” demikian laporan, seperti dikutip dari Fox News, Selasa (15/11/2022). 

Pada bulan ini, saingan Moderna, Pfizer Inc dan mitra Jermannya, BioNTech SE, mengatakan bahwa suntikan yang disesuaikan dengan Omicron yang menargetkan subvarian BA.4/5 menghasilkan respons antibodi yang kuat pada orang dewasa lebih tua daripada suntikan asli setelah satu bulan.

Berdasarkan data dari studi praklinis, suntikan yang disesuaikan dengan Omicron yang dibuat oleh Moderna dan Pfizer telah disetujui di Amerika Serikat untuk orang dewasa maupun anak-anak semuda lima tahun. Menurut data pemerintah, hampir 31,4 juta orang Amerika telah menerima suntikan yang diperbarui pada 9 November, dengan sekitar 5,1 juta orang divaksinasi pekan lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler