Presiden IOC Sambut Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di Ibu Kota Baru

Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno menyambut baik dukungan IOC kepada ibu kota baru.

Dok Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama President IOC Thomas Bach (kedua kiri) dan President FIFA Gianni Infantino (kedua kanan) pada acara makan siang leader G20 di Bali, Selasa (15/11/2022)
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengaku siap menerima pencalonan diri Indonesia sebagai negara penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade 2036 mendatang. Rencananya, Ibu Kota Indonesia yang baru, Nusantara, bakal dipersiapkan untuk menggeler pesta olahraga terbesar sejagat tersebut. Bach, yang hadir langsung di gelaran KTT G20 di Nusa Dua, Bali, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam perannya menjaga netralitas politik di olahraga. Begitu pula dengan dukungan Jokowi selaku Ketua G20 untuk mendorong olahraga sebagai alat pemersatu dan perdamaian dunia. 

Baca Juga


"IOC menyambut baik kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpade 2036 di Ibu Kota Indonesia yang baru, Nusantara," kata Bach di laman resmi IOC, Rabu (16/11/2022). 

Mantan atlet anggar asal Jerman itu pun mengaku terkesan dengan presentasi dan perkembangan pembangunan Nusantara, yang telah dipaparkan oleh Jokowi. "Saya terkesan denga visi Presiden Joko Wiodo untuk mengembangkan kota itu sebagai model pembangunan berkelanjutan, yang menitikberatkan olahraga dan kesehatan," ujar Bach. Nantinya, Komisi Tuan Rumah Olimpiade IOC akan melakukan koordinasi dengan salah satu IOC Member, Erick Thohir, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Koordinasi dan komunikasi ini terkait dengan rencana kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpade 2036. 

Sementara Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno menilai, dukungan Presiden IOC terhadap rencana Indonesia untuk pengajuan tuan rumah Olimpiade 2036 di ibu kota baru merupakan bentuk pengakuan dunia internasional kepada kesiapan Nusantara yang mengusung konsep pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan, yang fokus pada aspek kesehatan dan olahraga, dianggap menjadi bagian utama dan aspek penting dalam berkontribusi terhadap indeks pembangunan manusia. 

Namun, Rano menyebut, tantangan besar yang harus dihadapi selanjutnya adalah menjaga kesinambungan pembangunan IKN Nusantara setelah berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada 2024. Selain itu, Rano juga menilai, posisi Erick Thohir sebagai salah satu anggota IOC juga menjadi sangat penting dan strategis dalam memastikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2036. 

"Figur pengampu yang berpengalaman, profesional, dan bertangan dingin dalam menjaga kepentingan nasional sekaligus mempertahankan peran penting Indonesia di dunia internasional jelas sangat dibutuhkan," kata politisi PDI-P tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler