Kenali Risiko dan Dampak Infeksi Saluran Kemih pada Saat Hamil

ISK berisiko mengakibatkan ketuban pecah dini dan bayi lahir prematur.

Pixabay
Ibu Hamil (Ilustrasi)
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr. Muhammad Fadli Sp.OG mengatakan ibu hamil yang mengalami infeksi saluran kemih (ISK) bisa menimbulkan risiko serius. ISK berisiko mengakibatkan ketuban pecah dini dan bayi lahir prematur.

Baca Juga


"Kalau terjadi infeksi terutama saluran kemih bisa memicu pecah ketuban dini, bayi lahir sebelum waktunya jadinya bayi lahir prematur. Jadi kita tidak mau ada infeksi selama kehamilan," ucap Muhammad Fadli dalam keterangan di Jakarta, Jumat (18/11/2022).

Ia menjelaskan ISK pada wanita berisiko lebih besar dibandingkan laki-laki. Sebab,  saluran kencingnya yang lebih pendek. Dengan begitu kuman lebih mudah naik ke kantung kencing atau bladder.

Dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta ini juga menambahkan sifat vagina yang lembab dan iklim Indonesia yang tropis membuat area kewanitaan menjadi lebih mudah terpicu infeksi.

"Vagina itu lembab apalagi kita tinggal di iklim yang tropis jadi gampang keringatan. Jadi hal-hal ini lebih gampang untuk memicu terjadinya infeksi," ucapnya.

Selain itu wanita yang tidak menjaga kebersihan dengan baik dan sering menggunakan sabun kewanitaan juga bisa menjadi pemicu terjadinya ISK. Sabun khusus kewanitaan disebutnya justru akan membuat kuman baik menghilang dan menjadi kuman jahat atau patologis yang bisa naik ke kantung kemih dan terjadi ISK.

Fadli mengatakan beberapa tanda ISK yang dirasakan wanita adalah terasa anyang-anyangan atau buang air kecil (BAK) yang tidak tuntas. Selain itu, BAK akan terasa perih atau ada sensasi terbakar.

Kebiasaan menahan BAK juga menjadi risiko lain terjadinya ISK atau yang bisa disebut juga lowery urinary tract symptoms (LUTS).

"Faktor risikonya kalau wanita lebih rentan, kedua kalau menggunakan sabun kewanitaan juga bisa malah infeksi, nahan-nahan pipis bisa ISK," ucap Fadli.

ISK, kata Fadli, bisa dicegah dengan minum air putih yang cukup dan memastikan organ kewanitaan bersih dan jauh dari keputihan. Keputihan yang dimaksud adalah karena kuman yang bisa menyebabkan gatal, ada perubahan warna dan aroma yang tidak sedap.

Selain itu ia juga menyarankan untuk menggunakan pakaian dalam berbahan katun agar menyerap keringat, tidak ketat serta tidak sering menahan BAK. "Bisa juga sering minum cranberry jus. Buah beri itu bisa mengurangi risiko terjadinya ISK," ucapnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler