39 Calon Tetap Anggota Pimpinan Pusat Aisyiyah Disahkan

Sidang Tanwir Aisyiyah telah menetapkan 39 nama.

Republika/Wihdan Hidayat
Wakil Ketua Panitia Aisyiyah, Salmah Orbayyinah (kanan) menyampaikan konferensi pers usai Tanwir Aisyiyah di FEB UMS, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022). Pada konferensi pers ini mereka menyampaikan cara pemilihan anggota PP Aisyiyah dengan cara e voting sebelum dibawa ke Muktamar Aisyiyah.
Rep: Wahyu Suryana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,SURAKARTA -- Setelah berlangsung pemilihan 105 nama calon sementara anggota PP Aisyiyah, Sidang Tanwir Aisyiyah telah menetapkan 39 nama. Wakil Ketua Panlih, Salmah Orbayinah mengatakan, 39 nama akan dibawa ke muktamar untuk dipilih 13.

Baca Juga


Berikut 39 nama calon anggota tetap Pimpinan Pusat Aisyiyah: Rohimi Zamzam, Siti Noordjannah Djohantini, Evi Sofia Inayati, Salmah Orbayinah, Atiyatul Ulya, Latifah, Tri Hastuti Nur Rohimah, Alimatul Qibtiyah, Masyitoh dan Siti 'Aisyah.

Fitni Wilis, Choirun Nisa, Trias Setyawati, Warsiti, Dyah Puspitarini, Rahmawati Husain, Hajar Nur Setyowati, Misma Kasim, Cholifah Rita Pranawati, Chandrawati, Adib Sofia, Dyah Suminar, Nurhayati Aziz, Abidah Hening Parlan dan Mami Hajaroh.

Kemudian, Siti Muslimah Widyastuti, Susilahati, Atikah, Siti Syamsiyatun, Fauziyah Tri Astuti, Islamiyatur Rohmah, Nikmah Afidati, Laras Windyawati, Normasari, Esty Martiana Rachmi, Widyastuti dan Anisia Kumala.

"Calon tetap anggota PP ‘Aisyiyah tersebut akan dibawa ke Muktamar untuk dipilih menjadi 13 orang jika anggota Muktamar menyepakati pemilihan dilakukan secara langsung," kata Salmah di Auditorium Mohamad Djazman UMS, Jumat (18/11/2022).

Namun, jika pemilihan di Muktamar disepakati secara formatur, maka didiskusikan kembali berapa jumlah calon yang akan dipilih, bisa 7 atau 9 orang. Formatur terpilih yang nanti menggenapkan menjadi 13 anggota Pimpinan Pusat Aisyiyah.

Steering Committee, Tri Hastuti Nur Rochimah menilai, Muhammadiyah dan Aisyiyah sebagai organisasi Islam berkemajuan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mempermudah proses pemilihan. Sehingga, memberi kemudahan saat proses pemilihan.

 "Menjadikan proses pemilihan berlangsung lebih efektif dan efisien, dan tetap dapat menjaga kerahasiaan," ujar Tri. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler