Gelandang MU Rasakan Sensasi Istimewa Jelang Tampil di Piala Dunia Pascaserangan Jantung

Pemain berusia 30 tahun itu memasang defibrillator kardioverter implan di jantungnya.

Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP
Christian Eriksen dari Denmark, kiri, dan Frances Eduardo Camavinga beraksi selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League antara Denmark dan Prancis di Parken Stadium di Kopenhagen, Denmark, Ahad 25 September 2022.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemain Timnas Denmark Christian Eriksen mengatakan bisa tampil di Piala Dunia 2022 setelah bangkit pascaterkena serangan jantung di Piala Eropa tahun lalu adalah momen "sangat istimewa" baginya.

Baca Juga


Playmaker milik Manchester United itu pingsan di lapangan saat pertandingan Piala Eropa melawan Finlandia pada Juni 2021 dan harus dilakukan penyelamatan darurat di depan penonton Kopenhagen yang terpana di stadion dan jutaan penonton televisi.

Dalam perjalanan ke rumah sakit Eriksen memberi tahu istrinya Sabrina bahwa dia mungkin tidak akan pernah bermain sepak bola lagi, tetapi dia kembali bisa beraksi delapan bulan kemudian.

Pemain berusia 30 tahun itu memasang defibrillator kardioverter implan, yang berarti dia harus keluar dari Inter Milan karena peraturan di sepak bola Italia.

Tapi dia menandatangani kontrak dengan Brentford di Liga Premier Inggris dan juga melanjutkan karir internasionalnya.

"Sangat istimewa berada di Piala Dunia untuk tim nasional. Ini adalah sesuatu yang pernah saya coba sebelumnya dan saya sangat senang bisa kembali lagi," kata dia, Sabtu (19/11/2022).

"Itu (pingsan) memberi saya apresiasi untuk hidup dan bersama keluarga saya," katanya seperti dilansir AFP.

Denmark, yang menghadapi Tunisia pada Selasa depan, juga akan menghadapi juara dunia Prancis, di Grup D dan akan memanfaatkan peluang mereka setelah bisa mengalahkan Les Bleus di kandang dan tandang dalam Nations League2022.

Dengan pemain andalan mereka kembali dalam performa terbaiknya, Denmark terlihat sebagai tim yang lebih kuat daripada tim yang mencapai semifinal Euro 2020.

"Bagi saya pribadi menjadi bagian dari tim selalu bagus," kata Eriksen. "Saya harap saya dapat membantu tim sebanyak yang saya bisa dengan cara apa pun. Saya tahu kami telah mengalahkan Prancis, tetapi biasanya Prancis dalam sebuah turnamen adalah tim yang berbeda dibandingkan dengan sisa tahun ini. Kami tahu apa yang harus dilakukan dan kami menantikannya," ujar dia.

"Tim nasional selalu kuat. Menurut saya kepercayaan pada skuaddan dari kalian, para penggemar, lebih besar ketika saya bangkit kembali."

Asisten pelatih Denmark Morten Wieghorst mengatakan Eriksen adalah inspirasi bagi rekan satu timnya dan seluruh negaranya.

"Dalam pandangan saya dia bahkan lebih baik daripada sebelum kecelakaan itu," kata Wieghorst. "Saya benar-benar yakin dia menjadi pemain yang lebih baik, jika itu memungkinkan."

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler