Pelatih Qatar: Semua Pengorbanan akan Terbayar pada Laga Pembuka

Qatar vs Ekuador akan membuka Piala Dunia 2022, Ahad (20/11) pukul 23.00 WIB.

EPA-EFE/Noushad Thekkayil
Pelatih kepala Qatar Felix Sanchez (kanan) memimpin sesi latihan timnya di fasilitas pelatihan Aspire Zone di Doha, Qatar, 17 November 2022. Qatar akan memainkan Pertandingan Pembukaan Piala Dunia FIFA 2022 melawan Ekuador pada 20 November.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih timnas Qatar Felix Sanchez menegaskan, pengorbanan besar telah dilakukan anak-anak asuhnya dalam mempersiapkan diri tampil di Piala Dunia 2022. Pelatih asal Spanyol itu pun berharap, semua pengorbanan ini bisa terbayar kala tampil menghapi Ekuador pada partai pembuka Piala Dunia 2022, Ahad (20/11/2022) malam WIB. 

Baca Juga


Qatar, selaku tuan rumah, akan berduel dengan salah satu wakil Amerika Selatan itu di Stadion Al Bayt, Al Khor, pada laga pembuka penyisihan Grup A, mulai pukul 23.00 WIB. Laga ini sekaligus menjadi laga perdana The Maroon, julukan Qatar, tampil di putaran final Piala Dunia. 

Meski lolos dengan status tuan rumah, Qatar tidak mau hanya menjadi penggembira. Timnas Qatar pun telah bersiap tampil di Piala Dunia 2022 sejak tiga tahun terakhir. Keberhasilan merengkuh gelar Piala Asia pada 2019 menjadi salah satu penanda peningkatan kekuatan Qatar. 

Secara khusus, dalam menyambut gelaran Piala Dunia 2022, otoritas penyelenggara Liga Qatar bahkan telah menghentikan kompetisi sejak September silam. Dengan begitu, para penggawa Qatar yang tampil di liga domestik bisa sepenuhnya fokus meningkatkan performa. 

Begitu pula dengan serangkaian laga uji coba dan pemusatan latihan di luar negeri sejak awal tahun ini. Hal ini merupakan bentuk pengorbanan para penggawa Qatar, yang relah berpisah dari keluarganya, demi bisa tampil maksimal di Piala Dunia 2022. Sanchez pun berharap, semua pengorbanan ini bisa terbayar dan membuahkan hasil positif kala tampil di laga pembuka Grup A. 

"Semua pemain timnas hanya tampil di liga lokal. Untuk itu, kami harus melakukan pengorbanan besar dan menghabiskan banyak waktu di luar negeri. Jadi, saya harap, semua pengorbanan itu terbayar dan kami bisa memulai turnamen dengan baik,'' ujar Sanchez seperti dilansir Reuters, Ahad.

Sanchez dianggap...

Sanchez dianggap sebagai arsitek utama dalam usaha meningkatkan kemampuan Qatar. Pelatih asal Barcelona itu telah dipercaya menukangi Qatar sejak lima tahun silam. Sebelum dipecaya menangani tim senior, Felix sempat memoles tim Qatar dari level usia U-19 hingga U-23. 

Pemain inti di timnas Qatar saat ini merupakan pemain-pemain yang dipromosikan Sanchez dari level junior. Keberhasilan membawa Qatar merengkuh Piala Asia pada 2019 usai mengalahkan Jepang, 3-1, menjadi salah satu pencapaian terbaik Sanchez. Dengan modal ini, pelatih berusia 46 tahun itu menatap Piala Dunia 2022. 

Sanchez sadar dengan status Qatar sebagai tim non-unggulan di babak penyisihan Grup A. Berada satu grup bersama Ekuador, Senegal, dan Belanda, Sanchez menilai, tim-tim tersebut berada satu langkah di depan Qatar, baik dari pengalaman maupun kemampuan teknis para pemain. 

"Di atas kertas, mereka mungkin bisa meraih tiga poin saat menghadapi kami. Namun, tekad kami di turnamen ini adalah untuk menunjukan, kami memiliki tim yang bisa bersaing. Kami akan menampilan permainan terbaik kami,'' kata Sanchez. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler