Penggemar Sepak Bola Tunjukkan Solidaritas untuk Palestina di Piala Dunia
Mereka bahkan mengenakan kefiyeh Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, DOHA– Puluhan penggemar sepak bola berkumpul di Kota Lusail Qatar pada Sabtu lalu sambil mengibarkan bendera Palestina menjelang dimulainya Piala Dunia.
Acara tersebut diselenggarakan oleh kelompok Pemuda Qatar Melawan Normalisasi yang terdiri dari penduduk setempat dan penggemar lain.
Berbagai video juga sempat viral di media sosial yang menunjukkan suasana karnaval di Kota Lusail, dengan para penggemar mengibarkan bendera Palestina. Mereka bahkan mengenakan kefiyeh Palestina, dan melakukan tarian dabke untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina.
"Orang-orang Aljazair mencintai Palestina, kemenangan (untuk Palestina) insya Allah," kata seorang penggemar Aljazair dilansir dari The New Arab, Ahad (20/11/2022).
Video para penggemar bernyanyi dan menari bersama dibagikan di media sosial dengan tagar #raisepalestineflag.
"Kami cinta Palestina, hidup Palestina!" kata seorang penggemar Tunisia.
"Bebaskan Palestina, Vamos Palestina!" kata seorang penggemar Argentina, yang telah bergabung dengan puluhan penggemar sepak bola lainnya di Lusail,
Acara itu terjadi beberapa jam setelah Asisten Menteri Luar Negeri Qatar Lulwah Al-Khater menyatakan solidaritas dengan Palestina pada konferensi pers menjelang turnamen.
"Kami berharap untuk merayakan (Piala Dunia) dengan ribuan saudara dan saudari kami dari Palestina dan kami menegaskan di sini bahwa tujuan mereka dan tujuan adil kami di Palestina akan selalu ada dalam hati nurani kami," katanya.
Al Khater membuat pernyataan pada konferensi pers di mana diumumkan bahwa Qatar, bersama dengan beberapa organisasi mitra, akan menyediakan layar untuk 180 ribu pengungsi dan orang terlantar untuk menonton Piala Dunia. Layar akan ditempatkan di lokasi di tujuh negara yang dilanda konflik atau menampung pengungsi, termasuk Palestina dan kamp pengungsi Zaatari di Yordania.
Piala Dunia 2022 merupakan pertama kalinya sebuah negara Arab menjadi tuan rumah turnamen internasional sepak bola tersebut.