Pemprov Jatim Kirim Bantuan Korban Gempa Cianjur

Dikirimkan pula satu unit layanan dukungan psikososial.

AP Photo/Tatan Syuflana
Orang-orang berjalan melewati reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa Senin di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia Selasa, 22 November 2022. Gempa tersebut telah merobohkan bangunan di pulau utama berpenduduk padat di Indonesia, menewaskan sejumlah orang dan melukai ratusan lainnya.
Rep: Dadang Kurnia Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan sejumlah bantuan bagi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono menjelaskan, bantuan yang dikirimkan berupa logistik dan personil BPBD Jatim, Tagana Dinsos Jatim, Emergency Response Team, dan Rapid Health Assement (RHA) dari Dinas Kesehatan Jatim.

"Saya berpesan kepada tim bantuan logistik dan dukungan personel Pemprov Jatim agar terus membantu masyarakat Cianjur secara iklas dan penuh tanggung jawab," kata Adhy, Rabu (23/11/2022).

Dijelaskan, terkait bantuan logistik, Pemprov Jatim mengirimkan beras, mie instan, gula, air mineral, minyak goreng, lauk pauk, tambahan gizi, terpal, selimut, sarung, tikar, detergen, sabun mandi, pembalut, popok, tenda, genset, tandon, kantong jenazah, alat-alat kebersihan bangunan, serta vitamin, dan obat-obatan.

Pihaknya juga mengirimkan bantuan berupa delapan unit kendaraan operasional dari OPD teknis, tiga unit mobil rescue, dua unit truck logistik, dan dua unit dapur umum dengan kapsitas sekali memasak mencapai 3.000 nasi bungkus per unit. Pemprov juga mengirimkan satu unit layanan dukungan psikososial dan satu unit tim kesehatan.

Kepada para relawan diingatkan untuk senantiasa menjaga nama baik Pemprov Jatim di lokasi bencana dan terus menjaga komunikasi dengan pemerintah setempat. "Utamakan keselamatan tim sebelum membantu masyarakat terdampak," ujarnya.

Adhy mengatakan, gotong royong membantu korban gempa Cianjur merupakan bagian dari sistem penangggulangan bencana nasional. Di mana menurutnya, Jawa Timur selalu bersiap untuk membantu dan merespons jika terjadi bencana secara tiba-tiba.

"Kami juga berkoordinasi dengan BPBD Jabar serta pusat krisis kesehatan di Jakarta. Intinya, memang masih membutuhkan bantuan dukungan dalam bentuk personil," kata Adhy.


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler