Pemkab Kediri Berikan Bantuan ABM untuk Disabilitas
Pemberian bantuan tersebut, juga disesuaikan dengan kebutuhan para penerima.
REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memberikan bantuan sosial berupa alat bantu mobilitas (ABM) bagi 13 penyandang disabilitas.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana mengemukakan pemberian bantuan ini merupakan bentuk perhatian serius pemerintah terhadap penyandang disabilitas di daerah ini sekaligus menyambut peringatan Hari Disabilitas Internasional.
"Kami bangga kepada penyandang disabilitas yang memiliki semangat dan daya juang tinggi dalam berkarya. Pemberian bantuan ini sekaligus bentuk perhatian serius pemerintah," katanya di Kediri, Rabu (23/11/2022).
Ia menambahkan disabilitas penerima bantuan memiliki kebutuhan yang berbeda. Pemberian bantuan tersebut, juga disesuaikan dengan kebutuhan para penerima.
ABM yang diterima dapat dimaksimalkan sebaik mungkin, sehingga dapat memperlancar aktivitas para disabilitas.
Bantuan berupa 10 unit kursi roda. Dari jumlah itu, enam unit kursi roda cerebral palsy (CP), dua unit kursi roda BAB, serta tiga kaki palsu.
Menurut Dyah Saktian, kursi roda CP yang diberikan bisa digunakan untuk terapi melatih keseimbangan ataupun kekuatan otot. Bahkan, ada disabilitas yang sebelumnya menerima bantuan kursi roda model CP kini sudah mulai bisa mengangkat punggung sendiri.
Suhartono (56), warga Desa Kedungsari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, salah satu penerima bantuan mengaku bersyukur dengan pemberian ini.
Ia mengatakan sudah dua tahun berjalan dengan alat bantu tongkat kruk, sebab kaki kirinya harus diamputasi akibat kecelakaan. "Dulunya kerja di koperasi, selama dua tahun ini tidak bisa kerja," ujarnya.
Suhartono menambahkan untuk bertahan hidup dan membiayai anak-anaknya yang masih sekolah, untuk sementara istrinya yang bekerja keras.
Ia bersyukur kini mendapat bantuan kaki palsu itu, sehingga kembali beraktivitas untuk membantu meringankan beban istrinya.
"Istri kerja serabutan, mudah-mudahan dengan kaki palsu ini bisa beraktivitas lagi (bekerja), karena anak masih kecil-kecil," kata Suhartono.
Penyerahan bantuan sosial ABM kepada penyandang disabilitas dari Kabupaten Kediri ini bukan yang pertama. Pada Oktober 2021, pemkab juga menyerahkan bantuan ABM kepada 22 penyandang disabilitas.