Menkes Minta Lansia dan Nakes Segera Booster Kedua

Pemerintah mencatat terjadi kenaikan kasus Covid-19.

Antara/Fauzan
Warga mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19 di Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten, Kamis (24/2/2022). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan untuk segera mendapatkan dosis penguat (booster) kedua vaksin COVID-19.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan untuk segera mendapatkan dosis penguat (booster) kedua vaksin COVID-19. Pasalnya, saat ini penularan Virus Corona kembali meningkat.

Baca Juga


"Segera lakukan booster kedua, jangan lupa booster-nya pakai IndoVac, terbukti sangat ampuh, tak kalah dari produksi luar negeri," kata Budi dalam acara vaksinasi COVID-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Budi mengatakan saat ini tingkat penularan kasus COVID-19 sedang naik. Sebanyak 74 persen pasien COVID-19 yang masuk rumah sakit dengan gejala sedang dan berat belum mendapat vaksin penguat. Selain itu, sebanyak 84 persen untuk kasus pasien COVID-19 yang meninggal dalam gelombang terakhir juga belum mendapat dosis penguat.

Karena itu, Budi mengingatkan agar masyarakat segera mendaftar untuk memperoleh vaksin penguat. Saat ini masyarakat yang menerima dosis penguat baru 66 juta orang dari target 234 juta.

Dalam vaksinasi COVID-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan vaksinasi COVID-19 penguat kedua. Presiden juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap dengan ditambah dosis tambahan atau booster.

"Pada pagi hari ini saya tadi baru saja divaksin booster, vaksin penguat, dan ini saya ajak seluruh masyarakat utamanya tenaga kesehatan, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," kata Presiden.

Menurut Jokowi, saat ini Indonesia telah menyuntikkan 205 juta dosis vaksin yang pertama, 172 juta dosis vaksin yang kedua, 66 juta dosis vaksin penguat pertama, dan 730 ribu dosis vaksin penguat yang kedua. Dia menegaskan pentingnya vaksinasi penguat untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan COVID-19.

"Agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan COVID-19 dari orang ke orang, ini yang paling penting," kata Presiden.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler