Lampung Catat 836 Kasus dan 16 Kematian Covid-19 Selama November 2022
Kasus Covid-19 didominasi pasien belum vaksinasi booster dan lansia
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung berjumlah 836 orang, dari jumlah itu terdapat 16 orang pasien meninggal dunia, selama November 2022. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan, kasus Covid-19 didominasi pasien belum vaksinasi booster dan juga kasus meninggal didominasi lanjut usia (lansia).
Berdasarkan data yang diperoleh Republika.co.id, Jumat (25/11/2022), terdapat penambahan kasus positif 43 orang, dan tidak terdapat kasus meninggal dunia. Total pasien positif Covid-19 di Lampung 75.663 orang, pasien sembuh 71.042 orang, dan pasien meninggal dunia 4.178 orang.
Selama November 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat, terdapat penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 836 orang, dan pasien meninggal dunia 16 orang. Kasus positif Covid-19 di Lampung mengalami kenaikan kembali dengan rata-rata penambahan kasus sebanyak dua digit.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 salah satu penyebabnya masih banyak masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi Covid-19 jenis booster (penguat). “Sebelumnya, memang terjadi kekosongan vaksin, sekarang sudah ada,” kata Arinal Djunaidi di Bandar Lampung, Jumat (25/11/2022).
Ia berharap masyarakat yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua, segera dapat melanjutkan dengan vaksinasi booster sebagai penguat. Saat ini, ujar dia, sudah tersedia dosis vaksinasi yang sebelumnya sempat terjadi kekosongan. Mengenai terdapatnya pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Lampung, Arinal mengatakan dari jumlah pasien yang meninggal dunia, rata-rata didominasi kelompok pasien lansia.
Kepala Dinkes Lampung dr Reihana mengakui terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Lampung. Menurut dia, penambahan jumlah kasus tersebut belum dapat diketahui akibat varian virus XBB. “Kita semua tidak boleh lalai, protokol kesehatan tetap diterapkan,” kata Reihana.
Ia mengatakan, jumlah kasus Covid-19 yang meninggi lagi tersebut masih diselidiki apakah dampak dari varian virus XBB. Namun, sejauh ini dia menyatakan belum dapat memastikan jenis kasus positif tersebut varian virus XBB yang pernah satu kasus ditemukan.
Menurut dia, sejak ditemukan satu kasus positif Covid-19 varian XBB beberapa waktu lalu, sampai saat ini belum ditemukan lagi. Berdasarkan pemeriksaan Whole Genome Sequencing, untuk wilayah Lampung belum ditemukan kasus XBB lagi.