Eropa Janji Dukung Pasokan Energi Ukraina Saat Musim Dingin

50 persen fasilitas energi Ukraina telah rusak akibat serangan Rusia.

AP/Bernat Armangue
Dokter mengoperasi Arthur Voblikova yang berusia 13 tahun di dalam rumah sakit di Kherson, Ukraina selatan, Selasa, 22 November 2022. Arthur Voblikova terluka setelah serangan Rusia, dan dokter harus mengamputasi lengan kirinya. Ketika serangan meningkat di kota Kherson yang baru saja dibebaskan, para dokter berjuang untuk mengatasi kekurangan air, listrik, dan kurangnya peralatan. Eropa Janji Dukung Pasokan Energi Ukraina Saat Musim Dingin
Rep: Dwina Agustin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Para pejabat Eropa berusaha keras membantu Ukraina tetap hangat dan tetap berfungsi selama bulan-bulan musim dingin. Eropa berjanji pada Jumat (25/11/2022), akan mengirim lebih banyak dukungan yang akan mengurangi upaya militer Rusia mematikan penghangat dan aliran listrik.

Baca Juga


Setelah sembilan bulan Rusia menginvasi tetangganya, pasukan Istana Kremlin telah memusatkan perhatian pada jaringan listrik Ukraina dan infrastruktur sipil penting lainnya. Para pejabat memperkirakan sekitar 50 persen fasilitas energi Ukraina telah rusak akibat serangan baru-baru ini.

Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna menyatakan Prancis mengirim 100 generator bertenaga tinggi ke Ukraina untuk membantu orang melewati beberapa bulan mendatang. Dia mengatakan Rusia menjerumuskan penduduk sipil Ukraina ke dalam kesulitan.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menekankan paket pertahanan udara yang dijanjikan senilai 50 juta pound akan membantu Ukraina mempertahankan diri dari pengeboman Rusia. "Kata-kata tidak cukup. Kata-kata tidak akan membuat lampu menyala di musim dingin ini. Kata-kata tidak akan bertahan melawan rudal Rusia,” kata Cleverly dalam kicauan di Twitter tentang bantuan militer.

Paket tersebut mencakup radar dan teknologi lain untuk melawan drone peledak yang dipasok Iran yang digunakan pasukan Rusia untuk mengincar jaringan listrik. Tambahan bantuan London ini datang di atas pengiriman lebih dari 1.000 rudal anti-udara yang diumumkan awal bulan ini.

 

"Saat musim dingin tiba, Rusia terus mencoba dan mematahkan tekad Ukraina melalui serangan brutalnya terhadap warga sipil, rumah sakit, dan infrastruktur energi," kata Cleverly.

Kunjungan Cleverly terjadi sehari setelah pejabat Eropa meluncurkan skema yang disebut "Generator Harapan". Program ini meminta lebih dari 200 kota di seluruh benua untuk menyumbangkan generator listrik dan trafo listrik.

Generator dimaksudkan untuk membantu menjaga fasilitas penting Ukraina tetap berjalan, menyediakan listrik untuk rumah sakit, sekolah dan stasiun pompa air, di antara infrastruktur lainnya. Generator mungkin hanya menyediakan sedikit energi yang dibutuhkan Ukraina selama bulan-bulan musim dingin dan gelap.

Tapi kenyamanan dan kelegaan yang diberikan sudah terbukti saat musim dingin dimulai  dan pemadaman listrik terjadi secara teratur. Rengekan dan gemuruh generator menjadi hal yang biasa, memungkinkan toko-toko yang membuatnya tetap buka dan kedai kopi tetap menyajikan minuman panas yang mempertahankan kemiripan normalitas.

Operator jaringan listrik negara Ukrenergo menyatakan, meskipun angin kencang, hujan, suhu di bawah nol di malam hari, lapisan es dan kabel listrik putus, lebih dari 70 persen kebutuhan listrik Ukraina terpenuhi pada Jumat pagi. Pasokan listrik setidaknya sebagian telah dipulihkan di semua wilayah Ukraina, dan jaringan energi negara itu sekali lagi terhubung dengan jaringan Uni Eropa.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler