Jokowi: Keberagaman Indonesia Jadi Kekuatan, Bukan Kelemahan
Jokowi menyebut keberagaman adalah kekayaan besar Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemimpin Indonesia harus menyadari pentingnya menjaga keberagaman suku dan budaya di Indonesia. Keberagaman suku dan budaya Indonesia ini menjadi kekayaan besar bangsa sekaligus juga kekuatan besar, bukan menjadi kelemahan.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajaking (TBBR) di Pontianak, Selasa (29/11). "Yang paling penting pemimpin Indonesia sekarang, ke depan dan ke depannya lagi, siapapun harus menyadari bahwa Indonesia ini beragam, harus sadar mengenai keberagaman Indonesia yang berbeda-beda, yang beragam," ujar Jokowi.
Bagi pemimpin Indonesia, lanjutnya, keberagaman dan perbedaan merupakan sebuah kekuatan yang harus terus dijaga. Karena itu, Jokowi menekankan pentingnya seluruh pihak untuk menjaga keberagaman dan perbedaan bangsa Indonesia. Ia tak ingin, keberagaman suku dan budaya justru memecah belah persatuan bangsa.
"Karena buat kita keberagaman itu adalah kekayaan besar bangsa kita. Bener? Ini prinsip bagi pemimpin Indonesia siapapun sebagai negara besar kita harus menyadari mengenai keberagaman itu. Dan keberagaman, perbedaan itu adalah sebuah kekuatan, bukan kelemahan, hati-hati,” kata Jokowi.
Dalam sambutannya, Jokowi pun mengapresiasi masyarakat yang masih mau menjaga dan merawat kebudayaannya.“Jangan dilupakan. Kita harus bersama-sama merawat, bersama-sama menjaga, bersama-sama memelihara agar budaya kita ini tetap terawat dengan baik. Setuju?,” lanjut dia.