Zulhas Optimistis ICMI Lahirkan Cendekiawan yang Jadi Penerang Bagi Bangsa

SDM berkualitas dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.

Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) di sela kegiatan National Leadership Camp ICMI Angkatan I, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan optimistis Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia atau ICMI akan melahirkan cendekiawan yang menjadi cahaya penerang bagi bangsa dan negara. Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam pidatonya saat kegiatan National Leadership Camp ICMI Angkatan I, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

“Cahaya yang selalu menjadi berkah dan penerang menuju jalan kehidupan yg baik. Itulah tugas ICMI,” kata Mendag Zulhas dalam keterangan, Selasa (29/11/2022).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap agar ICMI berperan untuk mendorong lahirnya SDM Indonesia yang berkualitas. Sebab, SDM yang berkualitas dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.

“ICMI juga harus mampu menjadi jembatan dan mitra untuk mendorong pembangunan SDM yang bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk terwujudnya Indonesia sebagai negara maju 2045,” ujar Zulhas.

Dalam kesempatan tersebut, Mendag mengatakan, Indonesia sebagai salah satu negara besar dan penting di kawasan Asia harus mengambil peran agar dapat mengambil manfaat dari pertumbuhan kemajuan Asia.

“Pembangunan SDM yang memiliki wawasan luas serta berorientasi pada masa depan diperlukan untuk melengkapi kapabilitas pemimpin yang berpegang pada nilai-nilai luhur budaya bangsa,” tutur Mendag Zulhas.

Meski demikian, Mendag Zulhas akhirnya menekankan, di tengah arus globalisasi pembangunan SDM juga tidak boleh melupakan jati diri dan budaya bangsa Indonesia. “Hal inilah yang juga harus menjadi bagian dari strategi dan taktik pengembangan ICMI hari ini dan di masa mendatang,” tegas Ketum PAN ini.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler