Bupati: Lahan Relokasi Korban Gempa Cianjur Mulai Dibuka
Sebanyak 200 unit rumah akan langsung dibangun di Desa Sirnagalih.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, Kementerian PUPR hari ini mulai membuka lahan dan meratakan tanah seluas 2,5 hektare di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat. Lahan itu akan menjadi tempat relokasi warga terdampak gempa.
Total rumah yang akan disiapkan sebanyak 200 unit tipe 36 dengan lahan seluas 60 meter persegi. "Untuk update relokasi yang saat ini telah dilakukan, yaitu di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kementerian PUPR segera membuat rumah percontohan yang akan dibangun di lokasi tersebut," kata Herman dalam konferensi pers, Rabu (30/11/2022).
Herman mengatakan, kelaurga yang akan menempati tempat relokasi masih menunggu tim asesmen. Pihaknya juga menunggu analisis BMKG daerah terkait lokasi yang sudah tak bisa dijadikan permukiman. "Mana saja yang tidak diperkenankan untuk membangun kembali rumah hunian," kata Herman.
Selain Desa Sirnagalih, Pemerintah Cianjur menyiapkan lahan di Desa Mande seluas empat hektare dan di Desa Cipendawa seluas 10 hektare. Pemkab memprioritaskan korban terdampak gempa yang rumahnya berada di lereng-lereng yang akan menempati lahan relokasi.
"Untuk kriteria kami mengutamakan terlebih dahulu warga yang rumahnya berada di lereng-lereng seperti di Desa Cijedil, Desa Mangunkerta, dan Desa Sarampan yang merupakan titik nol terjadinya bencana gempa bumi," kata Herman.
Ia meminta warga yang saat ini sudah pulang ke rumahnya agar tetap waspada. Mereka harus segera menyelamatkan diri jika terjadi gempa susulan. Sementara, warga yang rumahnya mengalami rusak sedang dan ringan untuk segera diperbaiki.
"Para warga dipersilahkan untuk segera melihat kondisi rumahnya dan melakukan perbaikan. Namun saya berharap khususnya yang akan diperbaiki ringan maupun sedang kiranya sudah di-asesmen oleh tim yang saat ini sedang bergerak di lapangan," kata dia.