Iconz 2022 Hasilkan 5 Resolusi Konferensi Zakat Indonesia

Iconz Ke-6 tahun 2022 menyoroti beberapa isu zakat dan memberikan rekomendasi.

Republika/Bowo Pribadi
Pimpinan Baznas RI, Prof (HC) Dr Zainulbahar Noor MEc (tengah) menunjukkan sejumlah sampel produk mustahik binaan Baznas yang akan diekspor ke Dubai, di sela acara pembukaan Konferensi Zakat Internasional The 6th Indonesian Conference of Zakat (ICONZ) 2022, di gedung Rektorat UIN Walisongo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/11).
Rep: Fuji Eka Permana Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menyelenggarakan The 6th Indonesian Conference of Zakat (Iconz) and Expo 2022 di UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, pada 30 November - 1 Desember 2022. Iconz ke-6 ini menghasilkan resolusi.

Baca Juga


Direktur Kajian dan Pengembangan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), Muhammad Hasbi Zaenal, menyampaikan resolusi konferensi zakat Indonesia ke-6. Ia mengatakan, selama sembilan tahun terakhir sebelum pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil dengan kisaran 5 sampai 6 persen setiap tahun dari tahun 2010 hingga 2019. Pada tahun 2020 selama munculnya virus Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi serius - 2,07 persen yang berada di ambang resesi.

"Berbagai tindakan dilakukan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Mulai dari program kesehatan berupa program vaksinasi, hingga program ekonomi berupa regulasi ekonomi dan bantuan langsung untuk membantu mereka yang terdampak," kata Hasbi saat menyampaikan Resolusi Iconz Ke-6, Kamis (1/12/2022).

Hasbi mengatakan, program pemulihan tersebut memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi, di mana selama tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dengan tren positif hingga mencapai 3,69 persen. Namun demikian, beberapa indikator ekonomi belum menunjukkan kinerja yang membaik. Sebagai contoh, pertumbuhan konsumsi rumah tangga selama triwulan I tahun 2021 menunjukkan kontraksi sebesar 2,23 persen. Selama periode yang sama, 15,27 juta jam kerja karyawan dikurangi yang menyebabkan penurunan pendapatan. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan.

Ia menjelaskan, upaya dan strategi lembaga zakat dalam pemulihan ekonomi untuk pertumbuhan sosial ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan harus digali lebih jauh dan dipublikasikan guna meningkatkan manfaat zakat untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, Iconz Ke-6 tahun 2022 bertujuan menjadi wadah bagi para praktisi, akademisi, dan profesional untuk mengembangkan strategi pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan melalui dana zakat.

"Diskusi dari Iconz Ke-6 tahun 2022 diharapkan dapat menjadi rekomendasi aplikatif pengelolaan zakat sehingga penghimpunan, pendistribusian dan pemberdayaan dana zakat dapat menciptakan ketangguhan di masyarakat khususnya mustahiq yang terdampak pandemi yang pada akhirnya dapat bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ujar Hasbi.

 

Resolusi Iconz 2022

Hasbi menambahkan, Iconz Ke-6 tahun 2022 menyoroti beberapa isu zakat dan memberikan berbagai rekomendasi bagi para pemangku kepentingan zakat.

Ia menyampaikan, Pertama, Iconz Ke-6 tahun 2022 dan seluruh pemangku kepentingan pengelolaan zakat berkomitmen mendukung kebijakan penguatan pengelolaan zakat nasional yang meliputi penguatan kelembagaan dan manajemen, penguatan sumber daya manusia, penguatan infrastruktur, dan penguatan jaringan pengelolaan zakat. 

"Kedua, Iconz Ke-6 tahun 2022 dan seluruh pemangku kepentingan pengelola zakat berkomitmen untuk berperan aktif dalam pemulihan ekonomi untuk pertumbuhan sosial ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan," jelas Hasbi.

Ia mengatakan, rekomendasi ketiga, Iconz Ke-6 tahun 2022 dan seluruh pemangku kepentingan pengelola zakat berkomitmen untuk memperkuat jejaring, kerja sama, dan kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain dalam rangka pengentasan kemiskinan.

Rekomendasi keempat, Iconz Ke-6 tahun 2022 dan seluruh stakeholder pengelola zakat berkomitmen menginisiasi kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mewujudkan laboratorium pengelola zakat sebagai sarana peningkatan literasi zakat dan internalisasi zakat bagi mahasiswa dan civitas kampus. 

"Rekomendasi kelima, melalui Iconz Ke-6 tahun 2022, Baznas berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik dalam meningkatkan bisnis dan kemampuan bersaing di dunia global dengan memfasilitasi rencana ekspor awal sampai produk pengusaha mustahik yang diambil dari seluruh Indonesia," jelas Hasbi.

 

Hasbi mengatakan, demikian resolusi Iconz Ke-6 tahun 2022 yang dapat sampaikan. Semoga upaya semuanya dalam memajukan gerakan zakat, khususnya dalam mendukung peningkatan pemulihan ekonomi untuk ketahanan masa depan dan pertumbuhan sosial ekonomi yang berkelanjutan melalui inklusi zakat, akan diliputi oleh ridha dan berkah dari Allah SWT.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler