Ribuan Pelamar Kerja Serbu Bursa Kerja Assik di Surabaya
Bursa kerja ini adalah untuk memberikan peluang kerja kepada warga Surabaya.
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Ribuan pelamar kerja menyerbu Bursa Kerja Assik (Arek Suroboyo Siap Kerja) yang digelar Pemerintah Kota Surabaya di Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim, Kota Pahlawan, Jawa Timur, pada 6-7 Desember 2022.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya Achmad Zaini mengatakan dalam Bursa Kerja Assik itu ada 1.318 lowongan pekerjaan dari 46 perusahaan di Surabaya. Semua lowongan kerja itu hanya khusus diperuntukkan bagi warga Kota Surabaya.
"Alhamdulillah peminatnya sangat luar biasa. Sejak dibuka pendaftarannya hingga sekitar pukul 10.00 WIB, sudah ada sekitar 3.000 pelamar yang masuk ke dalam aplikasi Assik kami. Angka ini kemungkinan akan terus bertambah karena acara ini akan digelar sampai besok," kata Zaini, Selasa (6/12/2022).
Menurut dia, selain Pemkot Surabaya, bursa kerja juga bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, UHW Perbanas, Apsilangga dan 46 perusahaan yang ada di Surabaya.
Dia juga menjelaskan tujuan utama dari pembukaan bursa kerja ini adalah untuk memberikan peluang kerja kepada warga Surabaya, sehingga angka pengangguran bisa terus ditekan, meskipun saat ini Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Surabaya sudah turun, dari 9,68 persen di tahun 2021 turun menjadi 7,62 persen di tahun 2022.
"Insya Allah ini akan semakin menurunkan angka pengangguran di Surabaya," kata dia.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan, acara ini terselenggara berkat kerja sama yang luar biasa, sehingga bisa menyediakan lowongan sebanyak 1.318 pekerjaan. Dia berharap lowongan sebanyak itu bisa terserap semuanya oleh warga Surabaya.
"Kalau misalnya belum diterima, jangan putus asa dan harus tetap semangat, mungkin ada porsi yang lainnya, karena rezeki itu sudah diatur oleh Allah," kata Rini.
Menurut dia, dengan adanya banyak lowongan pekerjaan ini, pihaknya berharap dapat mengurangi lagi angka pengangguran di Surabaya. Meskipun saat ini, pengangguran di Kota Surabaya sudah berkurang.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Surabaya Shinta Setia mengatakan, acara yang digelar untuk memperingati HUT ke-23 Dharma Wanita ini menjadi momentum bagi ibu-ibu Dharma Wanita untuk mengantarkan anak-anak Surabaya menuju dunia kerja.
"Jadi, para perempuan itu tidak boleh berhenti setelah anaknya lulus sekolah atau kuliah, tapi harus terus mendorong putra putrinya dan mengantarkan anak-anaknya hingga ke dunia kerja, supaya anak-anak ini bisa mandiri dalam ekonomi," kata dia.
Makanya, dalam acara ini juga bekerja sama dengan Alumni Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Apsilangga) untuk mengetes kepribadian anak-anak itu dan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihannya, sehingga ketika sudah terjun ke dunia kerja, mereka semua sudah siap dan matang.
"Ini mungkin yang menjadi pembeda dari bursa kerja sebelumnya dan sekarang. Semoga ini bermanfaat bagi anak-anak dan warga Surabaya," ujar dia.