Relawan TIK Dukung Literasi Digital Sampai Desa di Pontianak
RTIK mendukung pelaksanaan program Pandu Digital Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Ketua Umum Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Indonesia, Fajar Eri Dianto menyampaikan, organisasinya terbentuk berdasarkan program yang diinisiasi oleh Kemenkominfo pada 2011 untuk menjadi pendamping masyarakat. Selama 11 tahun, RTIK mengabdikan diri untuk bergerak di literasi digital.
"Bahwa teknologi adalah hal yang aman dan bermanfaat untuk masyarakat. Kami menjaminkan bahwa teknologi itu adalah wajib, dan melalui literasi digital bersama jejaring-jejaring RTIK untuk masuk ke masyarakat dari kota sampai desa," ujar Fajar di Gedung Kuliah Terpadu Politeknik Negeri Pontianak, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, belum lama ini.
Fajar menjelaskan, RTIK mendukung pelaksanaan program Pandu Digital Indonesia. "Ini tahun ketiga kami menyuarakan bahwa Relawan TIK adalah Pandu Digital Indonesia. Pemerintah (Kemenkominfo) meresmikan juga bahwa Pandu Digital adalah Relawan TIK, dengan mematrikulasi salah satu syarat menjadi Relawan TIK adalah dengan lolos menjadi Pandu Digital Badge Merah," ujarnya.
Rangkaian penyelenggaraan FesTIK 2022 secara resmi dibuka oleh Wali Kota Pontianak, Edi
Rusdi Kamtono. Dalam sambutan pembukaan, Edi memberikan apresiasi kepada Relawan TIK yang telah menjadikan Kota Pontianak sebagai tuan rumah Festival TIK 2022 bertema 'Transformasi Digital Untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata'.
"Dukungan terhadap teknologi informasi tertuang dalam misi Kota Pontianak nomor tiga, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan yang didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi serta aparatur yang berintegritas dan cerdas. Saya berharap Festival TIK ini mudah-mudahan berjalan lancar dan bisa memberikan manfaat dengan optimal untuk kemajuan kita," ucap Edi.
Dalam opening ceremony turut hadir memberikan sambutan adalah Sultan Pontianak ke-IX, Sultan Syarif Machmud Melvin Alkadrie dan Direktur Politeknik Negeri Pontianak, Dr H Muhammad
Toasin Asha. Acara tersebut dihadiri ribuan peserta yang berasal dari pelajar SMK, mahasiswa, dan masyarakat dari Pontianak dan sekitarnya, serta Relawan TIK dari berbagai wilayah di Indonesia.