Ini Tanggapan Ekonom Soal Rontoknya Saham Teknologi

Ekonom menilai emiten teknologi sedang ditahap koreksi dan konsolidasi

Republika/Prayogi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menanggapi terkait Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terjatuh pada perdagangan Jumat (9/12/2022). Menurutnya, industri digital sedang mengalami proses koreksi dan konsolidasi..
Rep: Haura Hafidzah Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menanggapi terkait Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terjatuh pada perdagangan Jumat (9/12/2022). Menurutnya, industri digital sedang mengalami proses koreksi dan konsolidasi.


"Industri digital sedang mengalami proses koreksi dan konsolidasi. Tidak ada lagi program-program yang sifatnya uji coba. Bakar duit. Investor sudah lebih realistis dan menuntut program-program yang segera memberikan keuntungan," katanya saat dihubungi Republika pada Jumat (9/12/2022).

Kemudian, ia melanjutkan evaluasi dan konsolidasi ini justru bagus untuk industri. Mereka yang tidak mampu melakukan evaluasi dan konsolidasi akan tersingkir. Dan menyisakan perusahaan-perusahaan digital yang memang sehat dan kuat.

"Jadi, perusahaan yang tidak mampu akan tersingkirkan dengan sendirinya. Akan terjadi seleksi alam," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan dibuka melemah 33,44 poin atau turun 0,49 persen ke posisi 6.770. Hingga pukul 11.00 WIB atau jelang penutupan perdagangan sesi I, IHSG ada di posisi 6.734,97. IHSG berdasarkan pantauan Republika bergerak melemah di antara angka 6720 hingga 6804. Bahkan saham saham blue chip yang tergabung pada LQ45 turun 0,9 persen.

Sementara itu pada saham Top Losers, ISAP dan GOTO kuasai penurunan paling tajam. GOTO bahkan sudah minus 7 poin hingga saat ini jadi 93. Saham top losers lainnya, seperti BSBK, INDX, HOMI, AMRT, GPSO hingga BYAN. Kemudian PADA, SMDR, OMED, IATA, BOSS, TCPI, EXCL, CHEM, JKON, ARTO, DEWI, MAPI, UNTR, PNLF, PNLF,SRTG, ADRO, SMGR, PGAS, ANTM.

Sedangkan saham top gainers diisi WAPO, INCF, EURO, KJEN, PANR, FIRE, COAL, MTWI, AYLS, MARI, BULL, TRIN, BAPA, ESTA, TECH, ENZO, AGII, CMRY, WEHA, DEWA, MMIX, BCIP dan BBSS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler