BSI-Kemenkeu Siapkan Program Penerima KUR Syariah Agar Naik Kelas
Program ini akan dilaksanakan di wilayah yang memiliki KUR terbanyak di 7 Wilayah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Kementerian Keuangan siap mendampingi penerima pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) syariah agar naik kelas. Komitmen ini diimplementasikan dalam penandatangan nota kesepahaman (MOU) Kerjasama Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Program UMKM Financing Empowerment (U-FinE).
Progam UMKM Financing Empowement (U-FinE) bertujuan untuk mendorong inklusivitas keuangan UMKM dan mendorong nasabah penerima KUR Syariah naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi sebagai pengusaha kelas menengah/besar.
Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan “Peran BSI dan Kementerian Keuangan akan mendorong akselerasi pembiayaan dan pendampingan UMKM. Diantaranya pelatihan, pembiayaan, pendampingan perizinan hingga pemasaran. Dari sisi BSI akan siap memberikan literasi keuangan syariah sehingga nasabah KUR BSI yang jumlahnya mencapai 221.000 dapat terdukasi dengan adanya sinergi ini”.
Selain itu BSI dan Kementerian Keuangan akan kolaborasi menjalankan kurasi dan identifikasi kepada UMKM yang layak naik kelas. Yakni dari mulai proses identifikasi karakteristik UMKM di daerah, pendampingan untuk pengembangan usaha.
Untuk BSI sendiri, program ini akan dilaksanakan di wilayah yang memiliki KUR terbanyak di 7 Wilayah diantaranya Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta
Saat ini BSI juga terus mendorong nasabah KUR Syariah agar naik kelas. sehingga dari sisi akses permodalan nantinya akan mendapat lebih besar dan kapasitas pengembangan usaha yang meluas. Tercatat hingga November 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp 12,2 T dengan jumlah nasabah mencapai 112.000 orang.
Dari sisi dukungan BSI agar UMKM naik kelas juga terus dilakukan diantaranya Bank Syariah Indonesia terus mendorong para pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kapabilitas bisnisnya dengan mendorong melalui berbagai aspek diantaranya berbagai terobosan telah dilakukan untuk mendukung digitalisasi UMKM dan mencapai target realisasi penyaluran usaha UMKM.
Diantaranya pengembangan platform per trade area, mengoptimalkan peran agregator dan reseller, perluasan pasar serta peningkatan SDM, bantuan dana untuk UMKM dengan payung PEN melalui program BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), subsidi KUR serta Modal koperasi lewat LPDB serta sinergi dengan berbagai kementerian dan BUMN yang memiliki UMKM binaan yang memiliki kualitas baik.
BSI juga telah meluncurkan aplikasi SALAM DIGITAL yang diperuntukkan untuk UMKM, dimana aplikasi ini bias diakses oleh pelaku UMKM yang memiliki waktu terbatas sehingga tidak sempat untuk mengajukan ke Kantor Bank BSI, melalui aplikasi ini pelaku UMKM bisa mengajukan pembiayaan secara online dan memilih lokasi kantor BSI terdekat, serta mendirikan UMKM Centre di beberapa kota serta pendampingan coaching wirausaha dengan para mentor usaha yang sudah mapan.