BPD Papua Tutup dan Tarik Karyawan di Puncak Akibat Penembakan Sinak

Penutupan kantor BPD Papua itu juga dibarengi dengan penarikan seluruh karyawan

anadolu agancy
Penembakan karyawan BPD Papua di Sinak (ilustrasi). Penutupan kantor BPD Papua itu juga dibarengi dengan penarikan seluruh karyawan.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Direktur Operasional Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua Isak Wopari menyatakan pihaknya menutup sementara operasional semua kantor BPD yang ada di Kabupaten Puncak baik itu di Ilaga, Beoga, dan Sinak. Penutupan kantor BPD Papua itu juga dibarengi dengan penarikan seluruh karyawan hingga adanya jaminan keamanan dari Pemerintah Daerah Puncak.

Baca Juga


"Akibat penembakan terhadap karyawan BPD Papua di Sinak maka kami menarik seluruh karyawan dan menutup kantor hingga waktu yang tidak ditentukan," kata Direktur Operasional BPD Papua Isak Wopari kepada Antara, di Jayapura, Rabu (14/12/2022).

Ia menjelaskan, penutupan kantor di Kabupaten Puncak dilakukan mulai Rabu guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. "Sebetulnya kami berat hati menutup dan menarik karyawan, apalagi saat ini menyambut Natal dan Tahun Baru 2023 sehingga masyarakat membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan. Namun nyawa mereka lebih berharga sehingga operasionalnya akan dilakukan dari Timika, " kata Wopari.

Terkait penembakan karyawan, kata Wopari seluruh jajaran BPD Papua menyampaikan duka yang mendalam dan berharap tidak ada lagi karyawan yang menjadi korban. Dari laporan yang diterima penembakan yang dialami karyawan BPD Papua Selasa (13/12/2022) terjadi saat korban Darias Yumame hendak ke kantor yang berlokasi di sekitar kawasan pasar Sinak.

Jenazah korban saat ini masih disemayamkan di Timika dan di jadwalkan Kamis (15/12/2022) diterbangkan ke Sorong, Papua Barat. Rencananya jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Maybrat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler