Begini Suara Debu di Mars, Penasaran?
Suara yang dihasilkan terdengar sangat mirip dengan angin puyuh kecil di Bumi.
REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Seperti apa suara setan debu di Mars? Penjelajah Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Perseverance secara kebetulan menyalakan mikrofonnya ketika pusaran debu merah yang berputar-putar melintas tepat di atasnya. Klik disini untuk mendengar suara.
Rekaman berdurasi sekitar 10 detik tidak hanya berisi embusan yang bergemuruh hingga 40 kph, tetapi desiran ratusan partikel debu melawan Perseverance. Para ilmuwan merilis audio pertama dari jenisnya ini pada hari Selasa (13/12/2022).
Suara yang dihasilkan terdengar sangat mirip dengan angin puyuh kecil di Bumi, meskipun lebih tenang. Atmosfer tipis Mars menghasilkan suara yang lebih pelan dan angin yang tidak terlalu kuat. Desiran suara itu datang dan pergi dengan cepat pada tahun lalu, sehingga menurut ilmuwan University of Toulouse dan penulis utama studi yang muncul di Nature Communications Naomi Murdoch, audio hanya berduarsi pendek.
Pada saat yang sama, kamera navigasi pada penjelajah yang diparkir menangkap gambar. Sementara instrumen pemantau cuacanya mengumpulkan data. "Itu sepenuhnya tertangkap basah oleh Persy," kata rekan penulis German Martinez dari Lunar and Planetary Institute di Houston.
Foto kondisi Mars telah beredar selama beberapa dekade tetapi tidak pernah terdengar suara yang ada di planet itu sampai sekarang. Hasil ini didapatkan dari pusaran angin dalam kisaran rata-rata. Tingginya setidaknya 118 meter dan lebar 25 meter, bergerak dengan kecepatan lima meter per detik. Mikrofon mengambil 308 gemuruh debu saat angin puyuh itu melintas.
Mengingat bahwa mikrofon SuperCam dihidupkan kurang dari tiga menit setiap beberapa hari, Murdoch mengatakan, penemuan ini merupakan keberuntungan. Angin puyuh kecil itu terjadi pada 27 September 2021. Dia memperkirakan hanya ada satu dari 200 kemungkinan menangkap audio tersebut.
Dari 84 menit yang terkumpul di tahun pertama, hanya ada satu rekaman angin puyuh. Mikrofon yang sama dari Perseverance memberikan suara pertama dari Mars segera diteliti setelah penjelajah mendarat pada Februari 2021. Ini diikuti dengan audio penjelajah yang berkeliling dan helikopter pendampingnya, Ingenuity.
Rekaman ini memungkinkan para ilmuwan mempelajari angin Mars, turbulensi atmosfer, dan sekarang pergerakan debu yang belum pernah ada sebelumnya. Hasilnya menunjukkan betapa berharganya data akustik dalam eksplorasi ruang angkasa.