Real Madrid Beli Pemain Muda Palmeiras yang Dianggap Mirip Romario dan Ronaldo
Endrick diperkirakan akan menjadi pengganti Karim Benzema di Real Madrid.
REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Pembelian Real Madrid terhadap pemain muda Palmeiras, Endrick Felipe Moreira de Sousa, dinilai oleh presiden klub Leila Pereira sebagai penjualan terbesar dalam sejarah sepak bola Brasil. Madrid dilaporkan telah membayar harga tetap sekitar 35 juta euro namun bisa naik menjadi 60 juta euro tergantung beberapa variable.
Endrick baru barusia 16 tahun namun ia muncul sebagai magnet perhatian. Ia mencetak tiga gol dan satu assist dalam 306 menit bersama tim utama. Segera hengkangnya Endrick membuat mantan pemain Brasil Jose Ferreira Neto menyayangkan tak akan menyaksikan permainannya di Palmeiras.
Menurut Neto, pemain tersebut akan lebih baik dari Romario dan Ronaldo. Ia lalu menjelaskan tentang gaya permainan Endrick. Ia menilai Endrick tidak seperti Vinicius Junior dan Rodrygo yakni tidak bermain di sayap namun bermain sebagai nomor 9. Maka dari itu, Endrick diperkirakan akan menjadi pengganti Karim Benzema di Madrid untuk masa akan datang.
Kemudian, Endrick dipandang sebagai striker kotak penalti tapi tidak stagnan di depan gawang. Ia bisa bergerak ke kiri namun karakternya berbeda dengan striker Manchester City Erling Haaland. Menurutnya melihat fisik, gaya permainan, dan tingginya 1,73 meter, Endrick disamakan dengan Romario.
Endrick mengakui satu tahun lalu sering disamakan dengan Romario di media sosial. Menurut Endrick, Romario merupakan pemain yang bergerak sangat baik di area penalti. Oleh karena itu Endrick menirunya.
“Dia adalah pria yang bergerak sangat baik di area penalti dan itulah yang saya coba lakukan, bahkan mencetak gol sundulan, seperti dia, tanpa terlalu tinggi," kata Endrick dilansir dari Marca, Jumat (16/12/2022).
Jurnalis Diego Iwata memperkuat perbandingan tersebut. Ia mengatakan Endrick lebih banyak kesamaan dengan Romario dan Ronaldo daripada Vinicius. Endrick seperti memiliki indra keenam untuk memenangkan rebound atau bola mati.
Endrick juga bisa mengatasi kelemahan fisiknya dengan gerakannya. Eksekusi bolanya sangat cepat. Ia juga dipandang memiliki gerakan berbelok yang sangat cepat. Finishingnya pun cukup akurat.