Jangan Lakukan Ini Ketika Belanja Online, Bisa Nyusahin Kurir
Teknologi terus berkembang, begitu pun cara dan kebiasaan saat berbelanja daring.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas berbelanja online atau daring semakin digandrungi masyarakat. Apalagi selama pandemi Covid-19 dua tahun belakangan ini, aktivitas masyarakat sehari-hari sempat terbatas.
Meski kini kegiatan masyarakat sudah hampir kembali seperti normal, aktivitas berbelanja daring tak lantas "ditinggalkan" oleh konsumen. Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan, teknologi terus berkembang, begitu juga dengan cara dan kebiasaan saat berbelanja daring. Lazada memberikan sejumlah cara menjadi pembeli cerdas agar pengalaman berbelanja daring bisa berjalan lancar.
Ketika membuat akun, pengguna aplikasi e-commerce harus menuliskan alamat pengantaran dengan lengkap. Tujuannya, agar barang bisa sampai ke tempat tujuan. Hindari mengisi kolom alamat, misalnya dengan 'rumah warna biru dekat sungai' tanpa menyebutkan alamat yang lengkap.
Saat memilih barang, baca dengan teliti deskripsi produk, apakah konsumen harus memilih warna atau ukuran. Demi kebutuhan visual, ada kalanya penjual mengunggah beberapa produk dalam satu gambar, misalnya sekotak cokelat batangan.
Supaya barang yang dibeli sesuai harapan, cermati dan jangan ragu bertanya apakah harga yang tertera untuk satu barang atau sekotak sekaligus. Sebelum membayar, pertimbangan metode pembayaran yang paling sesuai kebutuhan.
Jika memutuskan menggunakan bayar langsung saat barang sampai, alias cash on delivery (COD), pastikan ada orang di rumah untuk membayar paket belanja. Terakhir, jika barang tidak sesuai dengan pesanan, ajukan protes kepada penjual, bukan kurir. Sebaliknya, tanyakan ke pihak logistik ketika pengiriman terkendala.
Ikuti Whatsapp Channel Republika