Pangeran Harry dan Meghan Markle Ingin Keluarga Kerajaan Inggris Minta Maaf

Pangeran Harry dan Meghan bicara blak-blakan dalam seri dokumenternya untuk Netflix.

AP/Martin Meissner
Kakak beradik Pangeran William dan Pangeran Harry dari keluarga kerajaan Inggris. Hubungan Harry dan William dilaporkan menjadi tegang untuk beberapa saat setelah Harry memutuskan keluar dari tugasnya sebagai anggota keluarga kerajaan.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry dan Meghan Markle berharap ada permintaan maaf dari keluarga Kerajaan Inggris atas sejumlah hal. Pasangan yang memiliki gelar Duke of Sussex dan Duchess of Sussex itu juga ingin ada pertemuan dengan para anggota keluarga kerajaan.

Harry dan Meghan mengungkapkan itu dalam serial dokumenter enam bagian yang dirilis Netflix. Mereka memerinci alasan meninggalkan keluarga kerajaan, juga menceritakan soal Meghan yang birasial merasa tidak didukung oleh istana saat menjadi incaran pers Inggris.

Serial mengikuti awal hubungan mereka pada 2016, pernikahan di Kapel St George di Kastil Windsor pada 2018, dan keputusan akhir untuk mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan pada 2020. Harry dan Meghan mengatakan, alasan pengunduran diri itu karena pengawasan di dalam dan di luar istana.

Pada salah satu bagian serial, Harry dan Meghan mengaku ingin "duduk bersama" keluarga kerajaan dan membahas beberapa masalah yang diangkat terkait monarki. Selama ini, Harry dan Meghan merasa ada standar ganda dalam keluarga. Baik Archewell Foundation maupun Kensington Palace tidak segera menanggapi permintaan komentar media.

Mereka mencontohkan ketika aktivis perempuan Ngozi Fulani diperlakukan secara rasis di Istana Buckingham. Mantan dayang Ratu Elizabeth II, Lady Susan Hussey, disebut membuat komentar yang tidak dapat diterima dan sangat disesalkan tentang Fulani.

Fulani mengklaim bahwa dia berulang kali ditanyai oleh anggota rumah tangga istana berinisial "Lady SH" terkait asal-usulnya. Lady SH tidak mau terima bahwa Fulani lahir di Inggris dan benar-benar warga negara Inggris. Padahal, Fulani sudah menjelaskan bahwa dia berasal dari London timur.

Menurut Fulani, Lady SH terus menginterogasi kebangsaan dan asal dirinya yang sejati. Fulani dirongrong dengan pertanyaan seperti "Dari mana kaummu berasal?" dan "Anda berasal dari Afrika bagian mana?". Hussey adalah ibu baptis dari Pangeran William. Belakangan dilaporkan bahwa perempuan 83 tahun itu telah meminta maaf dan mengundurkan diri.

Terkait perlakuan istana terhadap Meghan, seorang sumber mengatakan pasangan Harry dan Meghan ingin ada permintaan maaf. "Tidak ada yang pernah dilakukan ketika Harry dan Meghan mengemukakan berbagai kekhawatiran. Tidak ada pertemuan, permintaan maaf resmi, atau pertanggungjawaban," kata sumber itu.

Selain urusan Meghan, serial dokumenter juga menyoroti relasi antara Harry dan kakaknya, William. Dalam episode terbaru serial, Harry bercerita bahwa William, berteriak dan membentak dirinya atas keputusan untuk mundur dari tugasnya sebagai anggota keluarga kerajaan.

Teman-teman William dilaporkan pernah berkata hubungan antara William dan Harry menjadi sangat tegang untuk sementara waktu. "Ada kesedihan mengenai keadaan saat ini antara saudara lelaki itu, dan tentang memoar yang akan datang. Semuanya gila," ungkap sumber tersebut.

Baca Juga


Pada 10 Januari 2023 mendatang, Harry berencana merilis buku berjudul Spare, autobiografi tentang pengalamannya tumbuh dewasa bersama monarki. Penulis buku dan editor Omid Scobie berpendapat itu akan menjadi wujud kebebasan berbicara bagi Harry.

"Sekarang, setelah menciptakan kehidupan mandiri yang jauh dari batasan institusi kerajaan, Harry akhirnya memiliki kesempatan untuk meluruskan hal yang sering dilaporkan secara tidak akurat. Dan tidak peduli bagaimana perasaan Anda tentang dia, sulit untuk tidak setuju bahwa dia harus memiliki hak soal itu," ungkap Scobie.

Pada 2020, pasangan Harry dan Meghan menggugat Associated Newspapers karena menerbitkan surat pribadi yang ditulis Meghan kepada ayahnya, Thomas Markle. Harry yakin kala itu istrinya mengalami keguguran karena insiden terkait.

"Sekarang apakah kita benar-benar tahu bahwa keguguran disebabkan oleh itu? Tentu saja, kita tidak tahu. Namun, mengingat stres yang menyebabkan kurang tidur selama berminggu-minggu, saya dapat mengatakan keguguran itu dipicu oleh apa yang mereka coba lakukan padanya," kata Harry, dikutip dari laman Fox News, Senin (19/12/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler