Hanya Neraka Ini yang Tidak Membakar Para Penghuninya
Memangnya ada neraka yang tidak membakar?
Apabila sudah mendengar nama neraka pasti yang terbayang dalam benak kita adalah api yang sangat panas membakar, tempat siksaan yang mengerikan, dan diisi oleh orang-orang yang selama hidupnya berbuat dosa dan maksiat. Bahkan dalam hadits dijelaskan panasnya api neraka 70 kali lipat dibandingkan dengan panasnya api di dunia ini, api dunia ini saja kita tak sanggup untuk menghadapi panasnya apalagi api neraka akhirat, naudzubillah min dzalik, maka marilah hendaknya kita selalu bermohon kepada Allah agar diampuni dari segala dosa dan dijauhkan dari azab neraka-Nya yang pedih, aamiin
Neraka jahannam adalah salah satu neraka yang paling sering kita dengar dalam setiap ceramah dan pengajian yang disampaikan para ustadz. Bagaimana ketika ahli neraka dicelupkan kedalamnya kemudian hancurlah seluruh tubuhnya, dan seketika itu pula tubuhnya kembali seperti sedia kala, layaknya teh yang dicelupkan kedalam air panas, begitulah seterusnya siksaan di neraka hingga hukumannya selesai. Seringan-ringan siksaan neraka yaitu diletakkan sepasang sandal yang talinya terbuat dari api neraka maka seketika mendidihlah otak di kepalanya, inilah seringan-ringan azab neraka. Tapi itu belumlah seberapa, tahukah jama’ah milenialis ternyata ada neraka yang tidak membakar para penghuninya dan tidak pula membuat panas para penghuninya? itulah neraka zamhahir, mungkin masih jarang kita dengar jenis neraka dingin yang satu ini.
Bagaimana pendapat para sahabat dan ulama tentang neraka zamharir? Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS) zamharir artinya suatu tempat dimana seseorang yang berdiri didalamnya namun cahaya matahari tak tembus kedalamnya, sehingga membuat tempat tersebut menjadi terasing, sedangkan Ustadz Adi Hidayat (UAH) menerangkan zamharir adalah neraka dingin yang sangat dahsyat yang membekukan hingga ke organ dalam tubuh. Neraka zamharir ini khusus dipersiapkan untuk orang-orang kafir, mereka kekal abadi didalamnya.
Sahabat Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu dalam kitab Hilyatul Auliya menjelaskan bahwa zamharir adalah hawa dingin yang saking dinginnya membuat daging terkelupas dari tulang-tulangnya, sampai-sampai penduduk zamharir meminta minum air panasnya neraka.
Dalil Al Qur’an dan Hadits tentang Neraka Zamharir
Allah SWT berfirman:
مُّتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۚ لَا يَرَوْنَ فِيْهَا شَمْسًا وَّلَا زَمْهَرِيْرًاۚ
(“Di dalamnya mereka duduk bersandar di atas dipan. Di sana mereka tidak merasakan terik matahari dan dingin yang menusuk”). (Q.S. Al-Insan: 13)
Dalam ayat lain juga disebutkan tentang zamharir:
هٰذَا فَلۡيَذُوۡقُوۡهُ حَمِيۡمٌ وَّغَسَّاقٌ
("Inilah (azab neraka), maka biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin"). (Q.S. Shad: 57)
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu menjelaskan dalam kitab Latha’if Al-Ma’arif Ibnu Rajab,
الغساق: الزمهرير البارد الذي يحرق من برده
“Ghassaq adalah udara yang sangat dingin yang membinasakan dengan dinginnya”
Sebagian ulama juga menyebutkan ‘ghossaq’ adalah air busuk yang sangat dingin, bahkan saking busuknya ghossaq itu dikatakan jika seember ghossaq dijatuhkan ke bumi maka niscaya bumi beserta isinya akan dipenuhi bau busuk, sungguh tidak terbayang bagaimana seandainya hal itu terjadi di zaman ini.
Rasulullah SAW bersabda:
اشْتَكَتِ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ يَا رَبِّ أَكَلَ بَعْضِى بَعْضًا. فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِى الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِى الصَّيْفِ فَهُوَ أَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنَ الزَّمْهَرِيرِ
(“Neraka berkata; ‘Ya Rabbi, kami saling memakan satu sama lainnya, (maka izinkanlah kami untuk bernapas!). ’Maka Allah mengizinkan untuk bernapas dua kali, napas ketika musim dingin dan napas ketika musim panas. Hawa yang amat panas, itu adalah dari panasnya neraka. Hawa yang amat dingin, itu adalah dari dinginnya (dingin bekunya) neraka”). (H.R. Muttafaqqun 'alaih).
Mengenai nafas neraka musim dingin dan musim panas, maka ini adalah makna hakiki atau makna sesungguhnya bukan majazi atau perumpamaan.
Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah dalam kitab Fathul Baari ia berkata,
قال القرطبي : لا إحالة في حمل اللفظ على حقيقته ، قال : وإذا أخبر الصادق بأمر جائز : لم يُحتج إلى تأويله
“Al-Qurthubi berkata, tidak ada kemustahilan untuk memahami lafadz ke makna hakiki karena diberitakan oleh yang terpercaya (Rasulullah), tidak membutuhkan ta’wil”.
Do’a-do’a yang mudah dihafal agar terhindar dari azab neraka zamharir
Ada beberapa do’a-doa’ yang sangat baik kita amalkan agar Allah berkenan menjauhkan kita dari azab neraka yaitu:
1. Doa’ memohon perlindungan dan neraka zamharir
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مَا أَشَدَّ حَرَّ هَذَا الْيَوْمِ اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ
Laa ilaha illallah, maa asyadda barda hadzal yaum. Allahumma aajirnii min zamharir jahannam.
(“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, begitu dingin hari ini, Ya Allah, selamatkanlah aku dari dingin bekunya jahannam”).
2. Do’a umum memohon perlindungan dari neraka
اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ النَّارِ
Allahumma ajirnii minannar. ("Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka").
3. Do’a memohon perlindungan dari azab neraka jahannam
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni a’uudzubika min adzaabi jahannam, wa min adzaabil-qabri, wa min fitnatil mahya wal-mamaat, wa min syarri fitnatil masiihid Dajjaal. ("Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa neraka jahanam dan siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari keburukan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal").
Maka hendaknya kita berlindung dari azab neraka dengan selalu bertakwa dan mengerjakan amal sholih seraya berdo’a kepada Allah SWT, karena do’a merupakan senjata orang-orang yang beriman, wallahu a’lam bisshowab.