Muhasabah Akhir Tahun, Ketua MUI: Bapak-Bapak Berapa Kali Bohong Sama Istri?

MUI menggelar muhasabah akhir tahun 2022 dan mengajak umat perbaiki diri

Republika/Thoudy Badai
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kelima kiri), Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah Cholil Nafis (kelima kanan) dan pengurus MUI Komisi Dakwah lainnya saat acara Muhasabah dan Istighotsah akhir tahun 2022 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya instrospeksi diri serta meningkatkan ketakwaan dalam mempersiapkan menyambut tahun yang akan datang. Republika/Thoudy Badai
Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggelar acara Muhasabah dan Istighosah di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Selasa (20/19/2022). 

Baca Juga


Dalam acara ini, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menjelaskan tentang pentingnya muhasabah.  

"Malam ini malam muhasabah. Mengapa penting muhasabah, apakah hanya akhir tahun saja atau nanti awal tahun saja?," ujar Kiai Cholil saat sambutan dalam acara Muhasabah Akhir Tahun di ruang utama Masjid Istiqlal, Selasa (20/19/2022). 

Menurut dia, kegiatan Muhasabah Akhir Tahun ini hanya momentum saja. Namun, menurut dia, seyogianya umat Islam melakukan muhasabah setiap hari.  

"Mininal bapak ibu sekalian sehari semalam mau menjelang tidur itu musahabah. Jadi, dipikir-dipikir seharian ini apa saja pekerjaan yang bermanfaat. Kemudian muhasabah besok mau mengerjain apa saja. Itu minimal," ucap Kiai Cholil. 

Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini menambahkan, muhasabah sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya dam mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

"Kemudian, kalau ini pekerjaan bisa meningkatkan kebaikan atau mendekatkan diri kepada Allah SWT baru direncanakan dan dilaksanakan. Jadi ada muhasabah di awal, makanya ada muhasabah awal tahun," kata Kiai Cholil. 

Namun, lanjut Kiai Cholil, karena acara yang digelar MUI kali ini adalah Muhasabah Akhir Tahun, maka perlu dipikirkan apa saja yang telah dilakukan selama setahun ini.  

"Ini muhasabah akhir tahun, berarti apa? Yang lalu kita coba pikirkan kira-kira ibu-ibu ini coba hitung, berapa kali membentak istrinya. Bapak-bapak berapa kali bohong sama istrinya. Coba kita timbang-timbang, berapa kali kita nyakitin hati orang?," jelas Kiai Cholil. 

Kemudian, tambah dia, perlu juga dipikirkan berapa banyak membuat orang lain bahagia selama setahun terakhir ini. Sedangkan tempat terbaik untuk melakukan muhasabah adalah di masjid.  

"Muhasabahnya di mana? Di rumah Allah, di masjid. Karena bisa dipastikan orang yang demen ke masjid orang-orang saleh," tutupnya.      

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler