NASA Nyatakan Misi Pendarat Mars InSight Resmi Berakhir
NASA gagal melakukan kontak dengan InSight.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) secara resmi mengumumkan akhir dari misi pendarat InSight. Wahana itu telah lebih dari empat tahun mencapai Mars. Kabar tersebut disampaikan pada Rabu (21/12/2022) setelah NASA gagal melakukan kontak dengan pendarat dalam dua upaya berturut-turut.
Pemimpin misi di Jet Propulsion Laboratory (JPL) menyimpulkan baterai bertenaga surya InSight telah kehabisan energi. InSight merupakan kependekan dari Interior Explorating using Seismic Investigations, Geodesy, and Heat Transport. Secara bertahap, InSight telah kehilangan daya karena penumpukan debu di panel surya.
Awal pekan ini, NASA memposting gambar terakhir yang dipancarkan kembali ke bumi. Pada Rabu, JPL memberikan pesan terakhir soal misi dalam akun Twitter-nya. “Pendarat kecil @NASAInSight misi telah berakhir setelah lebih dari empat tahun mendeteksi gempa bumi, dampak meteoroid, dan sains di Mars. Selamat dan terima kasih kepada tim yang mendukung,” kata @NASAJPL.
Dilansir Digital Trends, Kamis (22/12/2022), administrator rekanan Direktorat Misi Sains NASA Thomas Zurbuchen mengaku menyaksikan peluncuran dan pendaratan misi ini sambil mengucapkan selamat tinggal pada pendarat. “Yang InSight lakukan sangat menakjubkan. Data seismic saja dari program ini menawarkan informasi yang luar biasa. Tidak hanya ke Mars, tetapi juga benda-benda berbatu lainnya, termasuk bumi,” kata Zurbuchen.
Sementara itu, penyelidik utama misi Bruce Banerdt mengatakan sudah menganggap InSight sebagai teman dan koleganya. “Kami menganggap InSight sebagai teman dan kolega kami di Mars selama empat tahun terakhir sehingga sulit mengucapkan selamat tinggal. Namun, dia telah mendapatkan pensiun yang sangat layak,” tambahnya.