Pendarat InSight NASA Hilang Kontak dan Kehabisan Daya di Mars

InSight mengalami masalah daya karena penumpukan debu di panel surya.

nasa/jpl
Foto terakhir pendarat InSight dari Mars.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pendarat InSight milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang berjuang untuk bertahan hidup di Mars kini telah diam. NASA kehilangan kontak dengan pendarat Mars InSight pada Ahad (18/12/2022) setelah pesawat ruang angkasa gagal menanggapi komunikasi dari tim kontrolnya.

Baca Juga


InSight, yang telah mempelajari gempa di Mars sejak 2018, mengalami masalah daya karena penumpukan debu di panel surya.

“Kekuatan pendarat telah menurun selama berbulan-bulan, seperti yang diharapkan, dan diasumsikan InSight mungkin telah mencapai akhir operasinya,” tulis NASA dalam pembaruan Senin (19/12/2022), dilansir dari Space, Rabu (21/12/2022).

Terakhir kali misi menghubungi pesawat ruang angkasa adalah pada 15 Desember 2022. NASA melaporkan kehilangan kontak dengan InSight satu hari setelah berbagi apa yang mungkin menjadi foto terakhir dari pendarat Mars.

Foto terakhir dari InSight memperlihatkan pemandangan yang menunjukkan cakrawala Mars dengan seismometer probe, lengan robotik, dan peralatan lainnya terlihat. Laboratorium Propulsi JET NASA di Pasadena California mengawasi misi tersebut.

NASA meluncurkan pendarat InSight ke Mars pada Mei 2018 dalam misi dua tahun untuk mempelajari bagian dalam Planet Merah dengan seismometer dan probe panas. Probe panas, yang seharusnya mengebor beberapa meter di bawah permukaan Mars tidak pernah mencapai kedalaman targetnya. Namun, seismometer memukau para ilmuwan dengan lebih dari 1.300 deteksi gempa mars. 

Misi senilai 814 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 12,6 triliun akhirnya diperpanjang hingga Desember 2022. Pekan lalu para ilmuwan mengumumkan bahwa InSight telah mendeteksi gempa terkuatnya.

Pada bulan Mei, NASA mengumumkan bahwa InSight akan segera berakhir karena berkurangnya jumlah daya yang dihasilkan oleh susunan surya berlapis debu pada saat itu. Pada November, pesawat ruang angkasa itu hanya menghasilkan 20 persen dari tenaga yang dimilikinya saat mendarat di Mars pada November 2018.

"Misi akan terus mencoba dan menghubungi InSight," tambah NASA dalam pembaruan Senin (19/12/2022).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler