Rights Issue BSI Oversubscribed 1,4 Kali
Bank Mandiri selaku pemilik 50,83 persen saham BSI melaksanakan seluruh HMETD.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi korporasi rights issue PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 1,4 kali. Hal ini menunjukan bahwa investor baik dari dalam dan luar negeri semakin percaya terhadap kinerja bank bersandi saham BRIS tersebut.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ini menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan.
"Alhamdulillah, rights issue yang kami lakukan berjalan lancar dan penyerapan saham oleh investor institusi baik domestik maupun asing serta publik sangat baik, di mana terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed atas saham yang diterbitkan sebanyak 1,4 kali pada saat penawaran," ujar Hery Gunardi, Senin (26/12/2022).
Pada rights issue ini, Bank Mandiri selaku pemilik 50,83 persen saham perseroan melaksanakan seluruh HMETD. Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI yang memiliki 24,85 persen saham BRIS telah melaksanakan sebagian HMETD atau 500 juta saham.
Kinerja BSI terus mengalami pertumbuhan yang baik dan berkelanjutan. Sampai kuartal III 2022, BSI membukukan pertumbuhan pembiayaan mencapai 22,35 persen secara tahunan.
Fee based yang dicatatkan perseroan pun bertumbuh 25,5 persen pada periode yang sama dengan kualitas pembiayaan terjaga pada level NPF gross sebesar 2,67 persen. Profitabilitas juga positif dengan ROE sebesar 17,44 persen dan Net Imbalan 6,22 persen.
"Proses rights issue ini menuju tahap akhir, dan harapannya dapat memperkuat struktur permodalan dengan tingkat CAR sekitar 20 persen," katanya.
Sehingga selain setingkat dengan rata-rata industri perbankan juga dapat menopang pertumbuhan pembiayaan dan layanan keuangan syariah yang semakin tumbuh pesat. Dengan demikian, BSI akan terus melakukan ekspansi bisnis dengan masif untuk merealisasikan aspirasi besar di masa depan.
Seperti diketahui, pada pelaksanaan rights issue ini jumlah saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 4.999.952.795 saham baru Seri B atau sebesar 10,84 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga pelaksanaan rights issue Rp 1.000 untuk setiap lembar saham. Sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 5 triliun.